"Saya sudah punya pengalaman 34 tahun dan kesehatan saya masih prima, sebelum saya meninggalkan dunia ini, harus ada hal positif sebagai amal ibadah saya karena saya juga sudah beramal 34 tahun ternyata masih kurang. Saya masih sehat, maka sisanya ini saya manfaatkan untuk mengabdi kepada masyarakat," ujar Anang setelah mendaftarkan diri sebagai capim KPK di Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran No 18 Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2019).
Anang Iskandar bertekad ingin melakukan banyak hal apabila terpilih menjadi pimpinan KPK. Pengalaman menjadi penyidik korupsi hingga atasan penyidik Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dijadikannya bekal saat menjabat di KPK nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, tidak ada strategi khusus yang disiapkan Anang. Menurutnya, keputusan siapa yang akan menjadi pimpinan KPK mendatang ada di tangan panitia seleksi.
"Kita tidak ada strategi khusus, kita hanya mendaftar, semuanya tergantung pada pansel," kata dia.
Lebih lanjut Anang mengaku mendaftarkan diri bukan utusan Polri karena ia sudah pensiun tiga tahun yang lalu. Namun pengalaman selama di kepolisian akan digunakan Anang untuk bekerja di KPK apabila terpilih nanti.
"Ya, kan saya sudah pensiun 3 tahun. Jadi secara administrasi saya bukan Polri, tapi purnawirawan Polri. Memang saya secara pribadi, masyarakat biasa, pengalaman saya ini saya gunakan. Jadi saya bukan polisi lho ya, saya pensiunan polisi," kata Anang.
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini