Bagi Sandiaga, momentum pemilu bukan hanya persoalan kekuasaan, tapi juga tentang silaturahmi dan persaudaraan sesama anak bangsa. Sandiaga percaya kekuasaan itu sejatinya milik Tuhan.
"Life goes on, kita semua sudah move on banget, tapi tetap ada di hati. Karena kita harus tetap berbakti dan mengabdi pada bangsa dan negara. Siklus pemilu ini kan lima tahun sekali, kita harus tingkatkan ukhuwah kita. Niatnya kan ikhlas untuk membangun bukan mencari kekuasaan atau jabatan karena kekuasaan itu milik Allah SWT," kata Sandiaga di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sandiaga Uno: Life Goes On... |
Saat ini Sandiaga mengaku fokus mengembangkan OK OCE dan Rumah Siap Kerja. Eks Wagub DKI Jakarta itu juga siap berkolaborasi jika kedua program tersebut diadopsi oleh pemerintah.
"Ya kita berharap kolaborasi itu kan bisa bersinergi dengan baik. Kalau misalnya pemerintah bisa bekerja sama mengadopsi, kita senang sekali. Ini adalah bagian ikhtiar kita sekarang, kebetulan saya di luar pemerintahan, waktu di DKI jalan dengan pelatihan di tiap kecamatan. Sekarang juga saya masih dilaporkan masih ada pelatihan dan kalau pemerintah pusat dan pemerintah daerah membuka peluang, tentu kita senang bekerja sama," kata Sandiaga.
Sandiaga juga menitipkan harapan bagi para pelaku usaha agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dia ingin pelaku UMKM bisa bersaing di e-commerce.
"Kita ingin juga bahwa mereka aktif di usaha yang bergerak di ekonomi kreatif karena kriya, fashion, kuliner sekarang singgungannya dengan e-commerce, fintech, dan networking. Jadi ini yang menjadi salah satu keniscayaan bahwa masyarakat butuh solusi lapangan kerja dan ibu-ibu ini yang ambil peran bantu ekonomi kita dan lapangan kerja," katanya.
Selain itu, Sandiaga akan mengajak pelaku UMKM ke Rumah Siap Kerja untuk diberi arahan guna mengembangkan usaha. Dia ingin pelaku usaha kecil paham betul soal manajemen dagang.
"Saya lebih ingin berkolaborasi dengan para pelaku ekonomi, khususnya mentoring, inkubasi, mendorong para pengusaha hebat UMKM, emak-emak, wanita muslimah ini mendapat pelatihan pendampingan yang baik, dibantu pemasaran, pembukuan dan permodalan. Karena manajemen setelah rapi, usaha berkembang pasti butuh pemodalan. Ini yang nanti jadi fokus kegiatan ke depan dan ada dua pilar utama, yakni OK OCE dan Rumah Siap Kerja, yang fokus ciptakan lapangan kerja terlatih," ujarnya.
Terkait langkah politik selanjutnya, Sandiaga tak mau berandai-andai. Dia mengatakan posisi di luar pemerintahan juga sama-sama bisa berkontribusi untuk bangsa.
"Belum ada tawaran tersebut. Kita jangan terlalu kegeeran dan jangan terlalu pede. Jadi penyeimbang pemerintah di luar eksekutif kan sangat bermartabat dan bermanfaat sehingga kebijakannya bisa terus koreksi dan beri kritik yang konstruktif dan bersahabat," ujarnya.
Sandiaga mengatakan demokrasi butuh kritik. Menurut dia, 'oposisi' merupakan peran yang terhormat dan bermartabat.
"Saya sebagai mantan calon wakil presiden. Menurut saya, apa pun posisinya tapi membantu negara sebagai penyeimbang sangat bermartabat dan terhormat. Demokrasi ini butuh kritik yang membangun. Insyaallah bisa dimainkan perannya oleh teman-teman di luar pemerintahan," ucapnya.
Di Pilpres 2019, Sandiaga bersama capresnya, Prabowo Subianto, kalah oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Jumlah pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin sebanyak 85.607.362 atau 55,5 persen dari total nasional. Jumlah pasangan Prabowo-Sandiaga sebanyak 68.650.239 atau 44,5 persen dari total nasional
Simak Juga 'Kalah Pilpres, Sandi Tetap Gaspol OK OCE dan Rumah Siap Kerja':
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]
(knv/jbr)