"Perlu menjadi perhatian khusus ini Jawa Barat, KPU Jawa Barat lambat menyelesaikan situng," ujar Arief di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Arief mengatakan dirinya telah mendatangi dan menegur langsung tim teknis KPUD Jawa Barat. Menurutnya, KPUD Jawa Barat beralasan lambatnya upload data karena ada masalah teknis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin saya datang ke sana alasannya technical, sebetulnya sudah masuk ke sistem kita. Memang sih saya lihat sudah 88 persen, sudah 87 persen, tapi kenapa belum publish karena verifikator sedang memproses," ujar Arief.
Menurut Arief, setelah KPU Jabar ditegur, progres upload data situng untuk Jawa Barat kembali naik. Arief menilai tim Jabar cenderung lambat dan terkesan meremehkan pekerjaan.
"Kenapa lama, nah itu yang jadi permasalahan saya, 'kamu kok lama-lama, sekarang'. Nah baru dalam sehari naik 12 sampai 13 persen," kata Arief.
"Lambat kerjanya, makanya saya bilang, 'Kamu lambat kerjanya, meremehkan.' 'Yang lain kerja tiap malam, kamu nyantai,'" sambungnya.
Arief membandingkan upload data situng Pileg Jawa Barat dengan Papua. Menurutnya, upload situng Papua lebih tinggi daripada Jawa Barat.
"Bahkan pilegnya Papua sudah lebih tinggi dari Jawa Barat, DPRD provinsi yang lain itu sudah 100%, 98%, 99% persen, Jawa Barat 30%," kara Arief.
Simak Juga 'KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Presiden dan Wapres Terpilih':
(dwia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini