JK: Rekonsiliasi Itu Kewajiban agar Kita Bersatu

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta semua pihak melakukan rekonsiliasi setelah KPU menetapkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. JK menyebut rekonsiliasi wajib agar semua masyarakat bersatu.

"(Rekonsiliasi) ya itu bukan hanya imbauan, tapi itu juga kewajiban kita semua untuk bersatu. Rekonsiliasi itu bermakna bersatu dalam mencapai tujuan walaupun berbeda dalam cara, satu pemerintahan, satu oposisi," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Baca juga: Sandiaga soal Pertemuan dengan Jokowi: Prabowo yang Akan Atur

JK menilai pihak-pihak yang berseberangan dengan Jokowi tetap mempunyai hak untuk mengkritik. Menurutnya, tugas oposisi adalah penyeimbang di pemerintahan.

"Oposisi itu, walau tidak dicantumkan dalam aturan, artinya pihak yang tidak hadir di pemerintahan itu berhak mengkritisi pemerintah. Bukan berhak, tapi memang tugasnya seperti itu. Supaya ada keseimbangan," jelas JK.

JK mengatakan rekonsiliasi hanya tinggal menunggu waktu. Dia menilai Prabowo Subianto juga sudah menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres.

"Kalau lihat pernyataan Pak Prabowo, kan sudah menerima dengan baik. Kalau sudah menerima dengan baik, mestinya tidak ada soal lagi. Saya kira tinggal tunggu waktu saja, soal waktu," tutur JK.

Baca juga: Begini Beda Pidato Jokowi 2014 dan 2019, Kini Ajak Prabowo Bersama

Sebelumnya, Jokowi resmi ditetapkan sebagai presiden terpilih 2019-2024. Jokowi mengajak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama-sama membangun negara.

Jokowi awalnya menyampaikan terima kasih kepada rakyat yang telah mempercayainya untuk melanjutkan pembangunan Indonesia. Dia sadar bahwa membangun negara tidak bisa dilakukan oleh satu orang, dua orang, atau kelompok tertentu.

"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6).


Soal Rekonsiliasi, Ma'ruf Amin: Kita Harus Satu!:

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/idh)