Seperti dikutip dari Space.com, instruktur dan dosen tamu Hayden Planetarium New York, Joe Rao, menjelaskan, saat terjadi gerhana total, matahari akan berada di rasi bintang Gemini. Ketika itu, cahaya matahari akan hilang.
"Selama gerhana total, matahari berada di rasi bintang Gemini, si Kembar. Ketika matahari benar-benar hilang cahayanya dan langit menjadi gelap seperti saat senja hingga pertengahan, Venus akan menjadi objek paling mencolok di langit," kata Joe dalam tulisannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada kesempatan ini, Venus bersinar pada -3,9 magnitudo, akan terletak 12 derajat ke kiri bawah matahari, sangat rendah (4 derajat) di atas cakrawala barat-barat laut," paparnya.
Lebih lanjut, Joe juga mengatakan para pengamat akan melihat beberapa kawasan rasi bintang, misalnya seperti Alpha Centauri. Bintang yang lain juga punya peluang untuk terlihat.
"Sekitar setengah jalan di bagian tenggara langit akan melihat Alpha Centauri berwarna kuning-oranye dan Beta Centauri kebiru-biruan, serta empat bintang yang terdiri atas Southern Cross (Crux) yang terkenal. Dua bintang paling terang, Acrux dan Becrux, memiliki peluang untuk dilirik melalui totalitas senja," ujarnya.
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini