"Itulah saya kasihan sama adik-adik saya di DKI karena diancam Plt (Ketua DPD DKI), sehingga terpaksa mereka melakukan hal itu," kata Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Kendati demikian, dia mengaku tidak ada masalah dengan pencabutan dukungan itu. Menurut Bamsoet, ia masih mendapatkan dukungan secara moril, meski tidak tertulis di atas kertas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, DPD Golkar DKI Jakarta mencabut dukungannya untuk Bamsoet sebagai calon Ketua Umum Golkar. DPD Golkar DKI mengaku telah menyalahi aturan Partai Golkar karena memutuskan mendukung Bamsoet.
Salah satunya, para pengurus belum berkoordinasi dengan para pimpinan partai terkait dukungan tersebut.
"Perlu kamu sampaikan... pertemuan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dari 6 ketua wilayah berdasarkan undangan silaturahmi dari pihak Pak Bamsoet," kata Plt Ketua DPD Golkar tingkat Kota Jakarta Pusat, Basri Baco, di kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya pada Ketum partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua DKI Jakarta Rizal Malarangeng atas kekhilafan kami para ketua Golkar wilayah yang silaturahmi ke Pak Bamsoet," imbuh dia.
DPD Golkar Jaksel Tetap Dukung Bamsoet
Namun demikian keluarga Golkar Jakarta Selatan masih bertahan. DPD Partai Golkar Jakarta Selatan bersama ormas pendiri dan yang mendirikan (SOKSI, MKGR & KOSGORO) Ormas Hasta Karya, meyelenggarakan acara Halal Bi Halal sekaligus Rakorpim Pengurus DPD P.Golkar, Wantim P.Golkar, Ketua PK P.Golkar, Ketua PL P.Golkar Se-Jakarta Selatan pada Senin lalu dan salah satunya mendorong Bamsoet maju caketum Golkar.
Salah satu pertimbangan mendasar dari Pengurus Partai Golkar Jakarta Selatan memberikan dukungan kepada Bambang Soesatyo karena ada keinginan dari dia untuk menyelamatkan Partai berlambang pohon beringin.
Mau Tahu Kader Usulan Golkar untuk Pimpin DPR/MPR?:
(tsa/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini