"Itu bukan kontes waria, melainkan acara syukuran khitanan (sunatan)," jelas Kasat Intelkam Polres Pangkalpinang Iptu Navy Pradhana kepada detikcom, Senin (1/7/2019).
Menurut Navy, setelah mendapat pemberitaan di media sosial tentang adanya acara khitanan yang terdapat kontes waria, pihaknya langsung mendatangi lokasi yang diduga dijadikan tempat kontes waria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: DPRD Soroti Kontes Waria di Pangkalpinang |
"Kita langsung datangi lokasi yang diduga ada kontes waria, setelah kita periksa saksi dan pemilik rumah, ternyata itu bukan kontes waria," tegas Navy.
'Kontes' itu terjadi pada Minggu (30/6) malam di kediaman Ayu di Gang Mawar, Jl RE Martadinata, Kelurahan Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Pangkalpinang, Babel. Namun ternyata acara tersebut merupakan syukuran khitanan (sunatan) seorang anak dengan hiburan organ tunggal dan dipandu seorang pembawa acara (MC) seorang pria gemulai.
Acara itu digelar oleh keluarga Ayu. Acara tersebut untuk syukuran sunatan adik Ayu.
"Menurut keterangan Saudara Ayu (pemilik rumah), kontes tersebut terjadi secara spontanitas dan pihak keluarga tidak ada niat sedikit pun untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut," beber Navy.
"Acara hiburan organ tunggal di syukuran adiknya (Ayu) itu memang dipandu MC waria. Tepat sekitar pukul 20.30 WIB, ada tamu undangan sebanyak 11 orang, yakni waria, datang. Pada saat MC bernama Banjirudin sedang memandu acara, kemudian yang bersangkutan memanggil teman-temannya yang satu profesi (waria) untuk tampil guna memberikan hiburan kepada para tamu undangan," imbuhnya.
Atas adanya dugaan kontes waria di acara tersebut, pemilik rumah langsung di bawa ke Mapolres Pangkalpinang, Bangka Belitung, untuk membuat surat pertanyaan permintaan maaf.
(rvk/tor)