"Saya ingin membangun bersama Bang Eka (Bupati) untuk Bekasi lebih baik, lebih maju, seperti semboyan Bekasi Baru Bekasi Bersih," kata Tuti usai mendaftar di Kantor DPD Golkar, Cikarang Utara, yang dikutip dari Antara, Senin (1/7/2019).
Tuti mengaku tidak keberatan ada sejumlah kandidat calon yang berasal dari luar Kabupaten Bekasi. Ia berharap jika seandainya nanti mereka terpilih menjadi Wakil Bupati Bekasi semangat membangun Bekasi haruslah menjadi prioritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain puluhan pendukungnya, Tuti juga didampingi tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi Damin Sada yang mengaku sengaja datang untuk memberikan semangat kepada putra/putri asli Kabupaten Bekasi.
"Kalau yang ikut mencalonkan diri putra/putri Bekasi semua, saya enggak mau ikut campur, masa bodoh. Namun, di sini ujug-ujug (tiba-tiba) ada orang luar Bekasi," kata Damin.
Menurut dia, pendaftaran Cawabup Bekasi berbeda dengan pelaksanaan pilkada. Sehingga sudah sepantasnya kekosongan jabatan wakil bupati diisi oleh putra/putri Bekasi.
"Sejelek-jeleknya putra/putri Bekasi masih mikirin daerahnya sendiri. Kalau yang lain, belum tentu. Jadi, saya berharap semua dukungan masyarakat Kabupaten Bekasi," ujar Damin.
Jabatan Wakil Bupati Bekasi, kosong pasca KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah sebagai tersangka suap. Wakil Bupati Bekasi Eka Supria kala itu pun diangkat jadi Plt Bupati Bekasi pada Oktober 2018 lalu dan posisi wakilnya kosong hingga Juli 2019.
(rvk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini