"Oleh karena itu maka kita lanjutkan dengan rapat koordinasi untuk menuntaskan atau menjawab permasalahan di lapangan yang masih kita hadapi dan kita temukan," ujar Wiranto saat membuka Rapat Koordinasi dengan Pemerintahan Daerah Sulteng di Kantor Gubernur Sulteng, Jalan Sam Ratulangi, Palu, Sulteng, Senin (1/7/2019).
Wiranto meminta kepada peserta rapat yang terdiri dari jajaran pemerintahan daerah Sulteng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial untuk memberikan laporan terkait permasalahan di lapangan. Hal itu diminta Wiranto agar setelahnya dapat dirumuskan solusi dalam rapat koordinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Wiranto berharap, setelah rapat nanti, pemerintah akan menemukan solusi yang tepat dalam memulihkan kehidupan masyarakat pasca-bencana. Sehingga warga yang terdampak bencana gempa di Sulteng bisa kembali menjalankan roda perekonomian.
"Dengan langkah itu kita dapat segera memulihkan tata kehidupan masyarakat terdampak terutama kita bisa menghidupkan kembali roda perekonomian daerah," kata dia.
Selain itu, Wiranto juga menunggu laporan terkait jumlah korban akibat gempa baik yang meninggal ataupun yang belum menerima santunan. Serta perbaikan terhadap rumah warga yang terdampak bencana gempa September tahun 2018 itu.
"Saya mengharapkan selesai rapat ini kita sudah pasti dengan langkah-langkah kita apakah itu korban yang meninggal, membutuhkan dana santunan, perbaikan rumah. Baik rusak berat, sedang, ringan ataupun dana lain yang harus diterima masyarakat," kata dia.
Rapat dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo, Sekretaris Provinsi Sulteng Muhammad Hidayat Lamakarate serta Bupati Sigi Irwan Lapata serta jajaran pemerintahan daerah Sulteng.
(lir/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini