"Iya (memberi selamat kepada pemenang) saya kira sudah lama menjadi budaya Indonesia. Ya orang Jawa itu juga bilang, kata 'sugeng' itu kan selamat, 'sugeng rawuh', Sunda juga kan," kata Sunyoto saat dihubungi, Minggu (1/7/2019).
"Kalau itu (selamat) kita setiap hari memberi ucapan selamat pagi, selamat sore, selamat makan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira pilihan kata (Sandiaga) untuk tidak mengucapkan selamat untuk tidak menyinggung perasaan pendukungnya terutama di tingkat bawah," tuturnya.
Namun menurut Sunyoto, pernyataan Prabowo dengan menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) artinya sudah tidak ada masalah antara Prabowo-Sandi dengan Jokowi-Ma'ruf.
"Menghormati keputusan MK itu kan artinya sudah tidak ada masalah lagi. Itu adalah final dan mengikat. Saya kira Pak Prabowo ingin menenangkan semua kalangan yang mendukung dia," katanya.
"Saya kira itu tidak aneh, saya kira dengan menghormati keputusan MK itu kan lebih dari kata selamat. Kalau selamat kan 'oke kamu berhasil' lalu saya ucapkan selamat. Tapi menghargai keputusan MK itu sudah lebih daripada mengucapkan selamat," lanjutnya.
Tak Ada Ucapan Selamat Prabowo ke Jokowi, PDIP: Hal yang Lumrah
(nvl/zap)