"Di tengah situasi keamanan yang kurang kondusif, KJRI Jeddah tetap berkomitmen melakukan pelayanan terpadu (Yandu) di daerah tersebut dari 28-29 Juni. Hal ini mengingat banyaknya permohonan dari masyarakat WNI yang membutuhkan pelayanan keimigrasian, kekonsuleran, ketenagakerjaan dan bantuan penanganan berbagai kasus," ujar Konsul Jenderal RI Jeddah, Dr. Mohamad Hery Saripudin, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6/2019).
Otoritas berwenang di Arab Saudi, jelas Hery, menyebut status saat ini masih terbilang kondusif. Namun ia meminta agar seluruh WNI tetap waspada dan tetap memantau keamanan sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Koordinator Pelayanan Warga/PFK-1, Safaat Ghofur mengatakan pelayanan terpadu itu akan terus berlanjut. Kehadiran Tim Yandu juga sekaligus mensurvei untuk menentukan langkah evakuasi ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Kami tetap berkomitmen melaksanakan Yandu karena banyaknya permohonan yang masuk dari warga yang bermukim di Abha. Semoga mendapat perlindungan Allah selama menyapa saudara-saudara kita di sana dan memberikan pelayanan kepada mereka. Kami sadar situasi keamanan di sana rawan," jelasnya.
"Langkah-langkah pelindungan WNI tersebut akan dilakukan dengan mengevaluasi upaya pelindungan yang pernah dilakukan di Provinsi Jizan pada 2015. Saat itu, situasi keamanan dianggap berbahaya sehingga diperlukan langkah taktis dan terukur untuk mengevakuasi WNI," lanjut Ghofur.
(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini