"Memang normatif dan sewajarnya setelah putusan MK (Mahkamah Konstitusi), maka kedua tim pemenangan ini selesai tugasnya, sehingga kita berharap tidak ada lagi dikotomi 01 dan 02. Semuanya kembali menjadi bagian utuh rakyat Indonesia yang bersatu untuk kemajuan bangsa," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan, saat dimintai tanggapan, Jumat (28/6/2019).
Baca juga: Koalisi dan BPN Prabowo-Sandi Resmi Bubar |
Partai yang sebelumnya tergabung dalam koalisi Indonesia Adil Makmur juga dipersilakan menentukan sikap politiknya sendiri. Soal apakah ada partai yang menyeberang ke kubu Jokowi, Johan enggan berkomentar banyak.
"Itu kebijakan internal partai masing-masing, bergabung atau tidak kami menghargai, kok," jelasnya.
Koalisi Indonesia Adil Makmur dan BPN Prabowo-Sandiaga resmi bubar. Keputusan itu diambil setelah Prabowo menggelar rapat internal bersama pimpinan parpol koalisinya untuk menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatannya.
"Koalisi yang mengusung pasangan presiden dan calon presiden di dalam pemilu presiden ini 17 April lalu, tugas Koalisi Adil dan Makmur dianggap selesai. Oleh karena itu, sejak hari ini beliau menyampaikan terima kasih, dan Koalisi Adil dan Makmur selesai," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
"Begitu juga dengan BPN Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi selesai," imbuhnya.
Simak Video "Mengenal Yasbun, 22 Tahun Menjahit Baju Prabowo Subianto"
[Gambas:Video 20detik]
(zak/gbr)