NPWP, Bikin Pusing Lebih Pusing

NPWP, Bikin Pusing Lebih Pusing

- detikNews
Kamis, 13 Okt 2005 03:13 WIB
Jakarta - Sudah pusing dengan harga-harga yang menjulang tinggi, kini jadi lebih pusing lagi ketika menerima surat NPWP. Fiuuhhh!Ketidakvalidan data yang ada dalam surat kiriman Ditjen Pajak itulah yang membingungkan sejumlah warga. Disebut pegawai padahal pengangguran, disebut punya kegiatan usaha padahal hanya karyawan, dan lain sebagainya.Kebanyakan hanya nama dan alamat saja yang tidak ada unsur kekeliruan. Salah sasarankah? Pusingnya lagi, tidak ada penjelasan dalam surat penetapan NPWP tersebut. Jadi warga harus cari tahu sendiri.Itulah keluhan sebagian warga penerima surat NPWP yang dikemukakan dalam surat elektroniknya kepada detikcom, Rabu (12/10/2005).Agung:Tetangga saya seorang tukang sampah di perumahan dan dapat surat NPWP. Mohon advisnya, kalau dicuekin saja, apa hukumnya? Dia mau dipenjara saja karena cari duit buat makan saja susah, mending dipenjara dapat makan.Rudy Lim:Mohon kepada Pak Dirjen Pajak untuk melihat kondisi masyarakat terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Masyarakat sudah semakin susah dengan kenaikan harga BBM, jangan tambah dibuat susah lagi. Bersihkan Ditjen Pajak dari korupsi, incar pajak perusahaan dan kenakan NPWP bagi orang yang tepat. Benahi oknum penggelap pajak.Ary:Wong edan, harap Ditjen Pajak teliti, cermat dan yang lebih rajin kerjanya, masa bisa salah sasaran sih dalam menetapkan wajib pajak, makanya kalau kerja full time sehari 8 jam, bukan 2-4 jam.Asra Haryadi:Kasus yang sama juga terjadi sama kakak ibu saya, yang hidupnya sekarang dari hasil pensiunan, malah dikirimin surat NPWP sebagai pengusaha radio dan televisi. Kasihan kemarin mereka sibuk telepon ke mana-mana untuk tahu cara penolakannya, mana sudah tua lagi. Seharusnya Ditjen Pajak dikasih NPWP dari penghasilan tidak tetap (proyek pemeriksaan).Martin:Teman saya yang juga pengangguran lebih dari 4 tahun dengan penghasilan tidak tetap di bawah UMR juga telah menerima NPWP. Dia sekarang kebingungan. Untuk makan saja masih bingung, tidak mendapatkan dana kompensasi BBM pula.Ari Kuyana:Apa sih keuntungannya bayar pajak? Mending juga bayar zakat.Nini:Ditjen Pajak bikin orang tambah pusing. Sebaiknya pimpinan Ditjen Pajak memberantas dulu staf-stafnya yang membuat kita-kita tidak mau berhubungan dengan orang pajak. Kalau sudah kapabel, baru kita rela bayar pajak. Mentang-mentang dikejar target, kok membabi-buta untuk mendapatkannya. Suami teman saya yang sudah tidak bekerja, masak dikirimi surat NPWP.Agus Dhinanto:Saya dapat surat NPWP, tercantum saya karyawan swasta, dan memang betul. Berarti yang harus saya lakukan adalah melaporkan kalau PPh saya telah dibayarkan oleh perusahaan dengan melampirkan bukti pajak yg dibayarkan, benar begitu kan?Tapi, di rumah ada satu lagi kiriman NPWP untuk mertua saya. Padahal mertua saya sudah meninggal 3 tahun lalu. Sudah begitu di NPWP itu tercantum tercantum status karyawan, padahal pegawai negeri.Yoyo:Ini lebih konyol lagi. Tidak hanya dapat NPWP, saya juga ditagih denda karena tidak membuat laporan SPT untuk periode tahun 2002. Padahal saya hanya pegawai biasa di perusahaan swasta yang pajaknya sudah ditanggung perusahaan. Aneh sekali ya. Jangan-jangan database-nya diambil dari buku telepon Yellow Pages.Agus Jaya:Saya juga dapat surat NPWP. Apakah pemotongan PPh 21 melalui kantor kami tidak cukup, sehingga perlu dikenakan pajak lagi?Herry Nugraha:Saya dapat surat NPWP dengan jabatan pengusaha tunggal di bidang jasa. Padahal saya karyawan swasta biasa dan itu pun gaji saya sudah dipotong PPh 21 bertahun-tahun. Jangan bikin susah rakyat saja. Urus yang di atas dulu.Roby:Saya tidak simpatik dengan cara yang dilakukan Ditjen Pajak dengan penyebaran NPWP. Terlihat sangat tidak profesional dan sangat terkesan cari muka, bukan mengejar target pajak. Tolong perbaiki kinerjanya.Bambang Priyo Cahyono:Surat NPWP dikirim ke rumah saya atas nama Suparmin. Alamatnya benar-benar sempurna. Tapi tidak ada Suparmin di rumah saya. Sekitar 10-11 tahun yang lalu memang ada famili bernama Suparmin tinggal di rumah saya, tapi sudah pindah ke luar kota. Jika Ditjen Pajak kerja sama dengan kelurahan, kok bisa keliru? Saya malas lapor balik, mending kalo ongkos perangkonya diganti.Merry Lim:Pak Hadi Poernomo (Dirjen Pajak), kejar target memang bagus, tapi yang wajar dong! Lebih baik merevisi kembali PTKP Rp 12 juta/tahun sehubungan dengan kenaikan harga BBM. Seberapa pun banyaknya pendapatan yang disumbangkan dari pajak ke negara, tidak ada pengaruhnya bila seluruh pejabat masih tetap korupsi. Seperti menuang air ke ember yang bocor.Wardi Ondim:Sudah menjadi rahasia umum, kalau kebocoran banyak sekali terjadi di Ditjen Pajak.Sofjan Harsono:Saya terima NPWP baru, meskipun saya sudah punya NPWP. Kok bisa dobel yah, meskipun nama dan alamat sama.Denny Prosetio:Di Indonesia banyak pajak, saya yakin nilainya triliunan rupiah. Tapi, pada lari ke mana uangnya? Toh segalanya tetap naik.Fandi:Saya staf di BPS. Dalam hal pendataan, saya rasa tidak pada tempatnya menghubungkan antara 'kegagalan' Ditjen Pajak dengan pembagian kartu kompensasi BBM. Saat membagikan NPWP, Ditjen Pajak datanglah ke calon wajib pajak. Lihat dia sudah harus punya apa tidak, kalau tidak, batalkan NPWP-nya. Jangan beraninya lewat pos saja.Allans William:Saya pikir langkah Ditjen Pajak seperti uber setoran dengan mengirimkan surat NPWP kepada siapa pun yang ternyata salah sasaran memang patut ditinjau. Sebaiknya mulailah dari kolega dan sesama pegawai negeri saja dulu.Helmi:Saya terima surat NPWP dan jadi bingung harus berbuat apa, karena NPWP ini tidak bisa dibatalkan.Feber Sormin:Kasihan sekali ya Ditjen Pajak habis dimaki-maki rakyat gara-gara salah dalam penyampaian pembuatan NPWP. Datanya ngawur pula.Kurniawan Tedjo:Kata orang pajak, NPWP contoh pengabdian kepada negara, yang artinya, makin besar pula pemasukan negara (dan aparat pajak). Hati-hati, penerbitan NPWP cuma awal untuk memperkaya diri juga.Rudi Lee:Ayah saya yang meninggal 3 tahun lalu juga dikirimi NPWP. Ini jelas pekerjaan orang-orang yang sama sekali tidak memiiki kemampuan. Orang kecil dikasih NPWP? Pengangguran dikasih NPWP? Buka mata! Justru orang-orang pajak yang gajinya tidak seberapa, malah punya rumah mewah dan mobil mentereng. (ism/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads