MUI: Kami Harap Semua Bisa Menerima Apa Pun Keputusan MK

MUI: Kami Harap Semua Bisa Menerima Apa Pun Keputusan MK

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Kamis, 27 Jun 2019 12:15 WIB
Zainut Tauhid di kediaman KH Ma'ruf Amin. (Jefrie NS/detikcom)
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak seluruh masyarakat Indonesia berdoa. MUI berharap masyarakat bisa menerima apa pun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019.

"Kita berdoa semuanya mudah-mudahan tidak ada apa-apa. Ini untuk seluruh kepentingan masyarakat Indonesia," kata Wakil Ketua MUI Pusat Zainut Tauhid Sa'adi kepada wartawan di kediaman cawapres KH Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).


Zainut mengatakan kedatangannya ke rumah Ma'ruf tidak terkait dengan sidang putusan MK yang dilaksanakan siang ini. Dia mengaku hanya melaporkan hal-hal yang terkait dengan MUI kepada Ma'ruf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: Kami Harap Semua Bisa Menerima Apapun Keputusan MKZainut Tauhid di kediaman KH Ma'ruf Amin. (Foto: Jefrie NS/detikcom)

"Silaturahmi biasa. Saya sebagai wakil beliau di Majelis Ulama Indonesia pasti banyak hal yang harus kami laporkan, kami sampaikan perkembangan organisasi. Jadi tidak ada yang serius," ujarnya.


Zainut mengatakan tidak ada agenda kumpul-kumpul dari MUI untuk nonton bersama jalannya sidang putusan di MK. Semua pengurus MUI Pusat, menurutnya, hanya ikut mendoakan agar para hakim di MK bisa memberikan keputusan yang seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya.

"Kami semuanya, khususnya dari Majelis Ulama Indonesia, berdoa bahwa keputusan yang akan diambil oleh Mahkamah Konstitusi adalah putusan yang seadil-adilnya, yang sejujur-jujurnya didasarkan pada fakta dan dalil di persidangan. Kami berharap bahwa seluruh masyarakat Indonesia bisa menerima apa pun putusan yang akan diambil Mahkamah.



Tonton video Kuasa Hukum Jokowi Yakin Tuntutan Prabowo Ditolak MK:

[Gambas:Video 20detik]




(hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads