"Isu akan menjadi perhatian Indonesia dalam pertemuan tersebut utamanya akan terkait dengan inklusifitas dalam konteks digital economy dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka pembangunan berkelanjutan. Konteks pengembangan sumber daya manusia ini sejalan dengan pesan yang selama ini disampaikan Presiden terkait upaya meningkatkan SDM," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di kompleks perkantoran Kemlu, Jalan Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai ekonomi di era digital, Indonesia berharap pertemuan G20 mendukung akses data yang bebas tapi tetap terjamin keamanannya. Jepang sebagai tuan rumah pun mengusung sebuah program yang disebut dengan 'Data Free Flow with Trust (DFFT)' serta usaha pembentukan masyarakat digital di era Industri 4.0.
"Buat Indonesia adalah bagaimana kita pada saat yang sama mendukung konteks free flow of data, tapi juga yang secure. Upaya-upaya untuk membentuk platform sehingga memungkinkan adanya free flow of data. Namun juga adanya aturan-aturan sehingga hal ini bisa dilakukan secara secure dan aman," jelas pria yang akrab disapa Tata ini.
Tata mengatakan perkembangan ekonomi digital di Indonesia telah menjadikan sejumlah perusahaan dalam negeri sebagai unicorn. Perkembangan ekonomi digital ini, menurut Tata, merupakan sebuah peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan industri yang diterima pasar global.
"Kita ketahui bahwa Indonesia memiliki beberapa unicorn. Dan ini merupakan kesempatan bagi kita terus kembangkan industri ekonomi digital, untuk menumbuhkan unicorn-unicorn baru di Indonesia. Kita juga memiliki perhatian yang tinggi di dalam konteks ekonomi kreatif," lanjut Tata.
Di sela-sela pertemuan G20, Presiden Jokowi juga direncanakan melakukan pertemuan bilateral dengan Arab Saudi serta Australia. Dalam pertemuan tersebut, masing-masing negara akan menindaklanjuti kerja sama yang telah terjalin sebelumnya terkait berbagai bidang.
"Kita sudah memiliki berbagai macam kerja sama. Biasanya pertemuan yang singkat dalam konteks conference itu yang diangkat beberapa isu untuk di-follow-up tentang kerja sama atas isu yang telah ada," jelasnya.
Tonton Video Pertemuan Jokowi dan Aung San Suu Kyi di KTT ke-34 ASEAN:
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini