"Kita minta diterima Pemprov, akhirnya diterima Sekda DKI. Kita diterima perwakilan lima orang. Intinya, dia akan meninjau ulang jadwal pengisi kajian di Masjid Fatahillah, terutama orang-orang yang terkait HTI dan Islam radikal lainnya," kata Ketua GP Ansor DKI, Abdul Azis, saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
Azis, yang merupakan anggota DPRD DKI F-PKB, ikut bersama anggota Banser saat protes tadi. Dia mengatakan Banser menyampaikan protes ke Pemprov DKI karena Felix Siauw merupakan salah satu tokoh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang sudah dilarang di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Banser menolak HTI karena tokoh beserta organisasi tersebut belum secara terbuka menyatakan mendukung Pancasila dan mengakui NKRI. Banser menyayangkan ceramah Felix Siauw tetap digelar di Masjid Fatahillah.
"Pemprov DKI ini kan ibu kota negara. Yang kedua, komitmen dari Pancasila, komitmen republik ini jelas bahwa tidak boleh ada kelompok HTI. Sedang tokoh-tokohnya suruh mengakui dulu Pancasila, mengakui republik ini," tuturnya.
Sebelumnya, acara ceramah Felix Siauw dikabarkan dibatalkan. Namun ternyata Felix Siauw tetap menyampaikan ceramah seusai salat Zuhur tadi.
Ceramah Ustaz Felix di Masjid Balai Kota:
(jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini