Pantauan detikcom, Selasa (25/6/2019), massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 15.30 WIB. Massa yang mengatasnamakan Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kemanusiaan itu sedikit demi sedikit meninggalkan lokasi.
"Selesai ini besok kita aksi lagi," kata koordinator massa, Abdullah Hehamahua, di lokasi, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 17.00 WIB, polisi yang menjaga massa juga sudah tak ada di lokasi.
Saat ini lalu lintas di Jl Thamrin menuju Jl Medan Merdeka Barat terpantau lancar. Kondisi arus lalu lintas di arah sebaliknya pun lancar. Selain itu, lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda pun lancar.
Massa ini terdiri dari anggota FPI, Alumni UI, GNPF, LPI, dan API. Mereka mengaku aksi tersebut dilakukan untuk mendukung Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang menangani sengketa hasil Pilpres 2019.
"Ya sama seperti mulai dari tanggal 14, 18, 24, 25 Juni, itu tujuannya memberikan support kepada MK, supaya 8 orang itu menjalankan tugas, memeriksa, mengadili, dan memutuskan sesuai dengan hukum," kata Abdullah yang merupakan eks penasihat KPK di lokasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (25/6).
"Artinya, mereka harus profesional, proporsional, berani, jujur, tanpa rasa takut diintervensi, diancam, atau ditekan. Itulah sebabnya setiap hari kami datang memberikan dukungan supaya mereka tidak usah khawatir akan pihak mana pun, sampai tanggal 27 nanti," sambungnya.
(jbr/dkp)











































