Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda mencatat lebih dari 56 ribu warga menjadi korban banjir, tak terkecuali dengan mitra Go-Jek. Tercatat lebih dari 100 mitra terdampak banjir dan mengalami kerugian material, di antaranya Fajri (34) dan Ayu (30).
Baca juga: Cerita Abang Ojol Dapat Emas berkat Go-Food |
Pasangan suami istri mitra Go-Jek yang menjadi korban banjir ini telah dihubungi oleh pihak Go-Jek Samarinda untuk memastikan kondisi mereka dan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Fajri dan Ayu ingin tetap tinggal di rumah, namun korwil Go-Jek menyarankan untuk dievakuasi sementara ke hotel terdekat agar bisa tetap memantau rumah. Selain mengevakuasi, satuan petugas dan korwil juga menyiapkan obat-obatan dan mengirimkan bantuan berupa peralatan kebersihan.
Ayu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada satuan petugas dan korwil Go-Jek. "Ini lebih dari perhatian keluarga kami sendiri. Terima kasih juga atas bantuan sembako yang diberikan hari ini. Semoga kita bisa terus diberikan kesehatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Samarinda," ujarnya.
Selain manajemen Go-jek, kepedulian juga ditunjukkan oleh para mitra driver yang tergabung dalam komunitas driver Go-Jek di beberapa kota di Indonesia seperti Makassar, Balikpapan dan Ambon. Komunitas-komunitas ini melakukan penggalangan dana selama beberapa minggu di jalan-jalan utama perkotaan.
Dalam keterangan yang sama, Anandita Danaatmadja selaku VP Regional Indonesia Bagian Timur Go-Jek mengaku bangga terhadap jiwa sosial dan inisiatif yang tinggi untuk membantu dan peduli terhadap sesama termasuk korban bencana di Samarinda.
"Kami melihat mitra kami selalu sigap tanpa pamrih untuk membantu korban bencana. Inilah yang menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi memberikan dampak sosial bagi masyarakat bersama para mitra driver sebagai jantung dari ekosistem kami," ungkap Anandita. (mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini