Momen SBY dan BJ Habibie Bertemu Saat Ziarah ke Makam Istri

Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berziarah ke makam istrinya, Ani Yudhoyono, sore tadi. SBY bertemu dengan Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Momen SBY berziarah ke makam Bu Ani diinformasikan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief lewat foto yang diunggah ke Twitter, Senin (24/6/2019). Dalam foto itu, SBY, yang ditemani anaknya Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas, bertemu dengan Habibie dan keduanya bergenggaman tangan. SBY tampak terpejam dalam momen itu.

Staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, membenarkan ziarah SBY ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata tersebut. "(Pukul) 16.00," kata Ossy mengkonfirmasi waktu ziarah SBY ke makam Bu Ani tadi sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan SBY dengan Habibie di TMP Kalibata disebut terjadi secara tidak sengaja. Untuk diketahui, Ani Yudhoyono memang dimakamkan berdekatan dengan lokasi makam istri BJ Habibie, Ainun Habibie. "Nggak sengaja ketemunya tadi," ucap Andi Arief.

Andi Arief menyebut SBY memang rutin berziarah ke makam Bu Ani, dua kali sehari. Meski SBY disebut sudah ikhlas, Andi Arief menyatakan perlu waktu bagi seseorang untuk menata hati ketika ditinggalkan yang terkasih.

"SBY memang dua hari sekali masih mengunjungi makam Ibu Ani. Meski sudah ikhlas atas kepergian Ibu Ani, kan beliau juga manusia biasa yang benar-benar merasa kehilangan separuh jiwanya. Memang tidak mudah buat Pak SBY yang menjalaninya," jelas Andi Arief.

"Saya yang cukup intens menemani beliau merasakan betapa berat SBY menerima kepergian orang yang sangat dipercaya dalam hidupnya dan bersama-sama selama 46 tahun ini. Apalagi suasana rumah Cikeas dan Kuningan itu hampir di setiap sudut ada jejak dan sentuhan Ibu Ani selama ini. SBY butuh waktu menata hati dan perasaan karena sebagian jiwanya pergi," imbuh dia.

Andi Arief menyatakan para kader Partai Demokrat berupaya terus menghibur dan membantu untuk menata hati SBY. Namun, itu tadi, ini perihal hati.

"Kami berupaya agar SBY cepat untuk menata hati, meski kami nggak yakin semudah itu bisa terjadi. Belum jelas juga seberapa lama," tutur Andi Arief.

Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 di National University Hospital (NUH), Singapura. Mantan ibu negara tersebut wafat setelah berjuang melawan kanker darah.