Didakwa Membunuh, Taruna ATKP Makassar Pukul Ulu Hati Juniornya 2 Kali

Didakwa Membunuh, Taruna ATKP Makassar Pukul Ulu Hati Juniornya 2 Kali

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 24 Jun 2019 14:02 WIB
Foto: Sidang pembunuhan taruna ATKP Makassar di PN Makassar. (Taufik-detikcom)
Makassar - M Rusdi (21), terdakwa pembunuhan taruna ATKP Makassar, Aldama Putra Pongkala (19) didakwa sengaja membunuh juniornya itu. Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga mengungkap detik-detik Rusdi menganiaya Aldama.

"Mendakwa saudara Rusdi dengan Pasal 338 KUHP karena dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain," kata JPU Tabrani dalam persidangan di Pengadilan Negeri Makassar, Senin (24/6/2019).


Sidang itu dipimpin Ketua Majelis Hakim, Suratno. Tabrani menyebut Rusdi memukul korban lantaran tidak mengenakan helm saat masuk ke dalam area kampus ATKP Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena tidak menggunakan helm, Rusdi menegur korban Aldama malam berikutnya saudara Aldama disuruh datang ke barak," ungkapnya.

"Saudara Rusdi menyuruh Aldama sikap tobat dan menyuruh melakukan sikap tobat. Setelah berdiri, Rusdi mengelus dada korban dan memukul uluhati sebanyak dua kali," tambahnya.

Akibat pemukulan itu, Aldama langsung terjatuh dan tidak bergerak dan segera dibawa ke klinik kampus. Berdasarkan pemeriksaan dokter, Aldama tewas karena kegagalan fungsi paruparu.

"Aldama langsung dibawa ke rumah sakit dan meninggal di jalan," sebutnya.


Selain Pasal 338 KUHP, Tabrani juga mendakwa Rusdi dengan Pasal 354 KUHP dan Pasal 351 KUHP.

Rusdi yang duduk di kursi pesakitan hanya terdiam saat jaksa membacakan surat dakwaannya. Sidang ini akan dilanjutkan kembali pada 1 Juli 2019 mendatang. (fiq/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads