"Ahli kami kemarin, Prof Eddy, ditanya dan agak 'setengah ditelanjangi' oleh kolega kami dari pihak terkait, 'Apakah Anda pantas untuk jadi ahli?'," kata ketua tim hukum 02, Bambang Widjojanto atau BW, dalam persidangan di MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (21/6/2019).
BW heran mengapa ahli mereka dipertanyakan kepantasannya oleh pihak terkait, dalam hal ini kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf. Padahal, kata BW, ahli yang dihadirkan kemarin punya buku-buku hingga ratusan jurnal, bahkan punya kompetensi di bidang fingerprint dan iris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya ingin tanya, saya kagum kepada sobat ahli, tapi pertanyaannya sekarang saya balik, Anda sudah tulis berapa buku yang berkaitan dengan pemilu yang berkaitan dengan TSM? Tunjukkan kepada kami bahwa Anda benar-benar ahli, bukan ahli pembuktian, tapi khusus pembuktian dalam kaitannya pemilu. Berikan kepada kami buku-buku itu, mungkin kami bisa belajar. Berikan kepada kami jurnal internasional yang Anda pernah tulis," jelas dia.
"Kalau itu sudah dilakukan, kami akan mengatakan Anda ahli yang top. Jangan sampai ahlinya di A, ngomong B tapi tetap ngomong ahli. Ini kan berbahaya. Jadi bagian kedua ini, beri kami jurnal-jurnal internasional, sudah berapa banyak yang khusus sudah mendiskusikan masalah ini dan berapa buku yang Anda punya sehingga pantas disebut sebagai ahli?" tegas BW.
Simak Juga 'Jokowi Disebut Senior, BW Nilai Saksi 01 Banyak Tutupi Informasi':
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini