.webp)
"Purnawirawan harus menjadi penjaga, pengawal prinsip ini dan mengawal keutuhan bangsa ini supaya kita semua kembali ke prinsip yang sudah digariskan oleh para pendiri bangsa yang telah mendahului kita. Mereka sudah memberikan warisan negara yang merdeka, negara merdeka ini bukan hadiah, tapi hasil perjuangan darah dan air mata," ujar Ma'ruf di acara Halalbihalal Purnawirawan TNI, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau purnawirawan kan purna tugas tapi tidak purna pengabdian. Pengabdiannya tetap terus ada," katanya.
Ma'ruf kemudian menjelaskan pentingnya prinsip nasionalisme. Menurut dia, dengan memegang teguh dan mengawal prinsip nasionalisme, maka keutuhan serta keamanan bangsa dan negara terus terjaga.
"Apabila kesepakatan itu kita pegang teguh, prinsip itu kita pegang insyaAllah aman, sebagai negara aman, sebagai bangsa aman," tutur Ma'ruf.
Tak hanya itu, dalam ceramahnya, Ma'ruf juga meminta para purnawirawan untuk tidak memaknai Idul Fitri secara pribadi. Idul Fitri, kata Ma'ruf, juga harus dimaknai secara institusi, bangsa dan negara dan kembali pada sumpah prajurit.
"Jadi minal aidin ini bukan hanya pribadi sebagai bangsa pun kita harus kembali ke prinsip nasionalisme kita sebagai bangsa, tentu yang lain juga begitu, sebagai tentara juga harus minal aidin, kembali juga kepada sumpah prajurit dan sapta marga," ucapnya.
"Kalau ada yang merasa kita sudah keluar dari jalur sumpah prajurit dan sapta marga, ya kita harus kembali juga, kembali sumpah prajurit dan sapta marga," lanjut Ma'ruf.
Simak Juga 'Ada Cawapres 01 di Tengah Pertemuan Purnawirawan TNI':
(mae/hri)
