Putra Ketua MA Meninggal Kecelakaan di Namibia, JK hingga Ketua MK Melayat

Putra Ketua MA Meninggal Kecelakaan di Namibia, JK hingga Ketua MK Melayat

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Kamis, 20 Jun 2019 22:01 WIB
Suasana di rumah duka. (Foto: Jefrie NS/detikcom)
Jakarta - Putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, meninggal dunia di Namibia, negara di Benua Afrika bagian selatan, akibat kecelakaan sepeda motor gede (moge). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hingga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman datang melayat.

Pantauan detikcom, JK tiba di rumah dinas Hatta Ali di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019), pukul 21.34 WIB. JK datang didampingi istrinya Mufidah Kalla.

Wapres JK melayat Wapres JK melayat (Foto: Jefrie NS/detikcom)

Kedatangan JK disambut pihak keluarga dan para pelayat. JK kemudian masuk ke dalam rumah dan menyalami Hatta Ali dan keluarga yang sedang berduka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelum JK tiba, di rumah duka sudah lebih dulu melayat Ketua MK Anwar Usman. Tampak pula Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar, dan lainnya.

Anwar Usman berpamitan pulang tidak lama setelah JK datang. Dia keluar dari rumah duka pukul 21.44 WIB. Anwar mengatakan telah menyampaikan turut berdukacita kepada Hatta Ali. Dia harus pulang lebih awal karena besok Jumat (21/6) harus kembali memimpin sidang sengketa Pilpres 2019.


"Ya saya suruh bersabar lah. Semua kita juga akan kembali ke sana. Tinggal nunggu waktu. Kebetulan Dek Irfan ini sudah lebih dulu disayang Allah. Kalau dipanggil Allah itu berarti disayang," ucapnya.

Menurut Anwar, Hatta Ali terlihat tegar menerima cobaan ini. Jenazah Irfan sendiri baru diterbangkan dari Namibia dan diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (21/6) sore.

"Sedih itu kan ya bisa hilang secepatnya ya. Tapi beliau tegar," ujarnya. (hri/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads