Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo, dengan penerapan e-ticketing tersebut, diharapkan penumpang akan mendapatkan kemudahan dalam perencanaan perjalanan.
"Ke depan masyarakat bisa lebih mudah merencanakan perjalanannya karena bisa memesan tiket dengan mudah dengan harga yang relatif murah," ujar Agus dalam keterangannya, Kamis (20/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, program e-ticketing dan gate in online ini tidak usah dibuat terlalu rumit, cukup ikuti sistem di bandara dan pelabuhan saja, selanjutnya operator kapal tinggal mengikuti.
"Yang terpenting bagaimana kita mengedukasi masyarakat sejak awal untuk membeli tiket secara online, jangan membeli tiket di pelabuhan agar dapat mengurangi kepadatan," imbuhnya.
Agus juga meminta agar dibuat software porter online. Jadi, dari atas kapal, penumpang sudah bisa memesan jasa porter di pelabuhan. Ia juga mengajak semua pihak bersama-sama gotong royong membangun negeri ini lebih baik lagi.
"Kalau bandara dan stasiun bisa bagus, pelabuhan juga harus bagus," kata Agus.
Sementara itu, menurut Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Hernadi Tri Cahyanto, indikator keberhasilan penerapan e-ticketing dan gate in online adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi jadwal kapal, ketersediaan tiket dan kemudahan pada saat masuk ke pelabuhan sampai dengan naik ke atas kapal.
"Launching e-ticketing dan gate in online kapal penumpang dan ro-ro ini menjadi titik awal transformasi pelayanan yang selama ini dilakukan secara manual menjadi pelayanan online system," ucap Hernadi.
Tujuannya tak lain untuk memberikan kemudahan serta pelayanan yang lebih baik kepada para penumpang angkutan laut dengan cara akses pembelian tiket yang lebih mudah, efektif, dan efisien.
Sebelumnya, telah dilaksanakan uji coba peningkatan dan transformasi layanan kapal penumpang dan ro-ro yang dimulai pada akhir Maret 2019. Hasilnya, tiga operator kapal, yakni PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama, dan PT Berlian Lautan Sejahtera, telah menerapkan penjualan tiket secara online.
Sedangkan PT Atosim Lampung Pelayaran, PT Indonesia Ferry ASDP, dan PT Jembatan Nusantara sudah menerapkan penjualan tiket penumpang dan barang melalui proses internet perusahaan masing-masing dengan output tiket dalam bentuk digital dan terintegrasi dengan gate in terminal. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini