"Di Partai Demokrat, kami mempunyai sikap siklus lima tahunan yang tertib. Oleh karena itu, kami pastikan tidak ada kongres luar biasa," kata Hinca di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita hormati saja dan toh hari-hari ini juga sudah selesai, karena baik dari DPD maupun dari DPC-DPC juga sudah menyampaikan bahwa tidak ada kongres luar biasa itu," ujarnya.
"Kalau diskusi atau gagasan seperti itu kan ruang demokrasi itu kan biasa saja," imbuh Hinca.
Diberitakan sebelumnya, usulan KLB itu datang dari sejumlah kader PD, salah satunya Ketua DPP PD Subur Sembiring. Menurut dia, KLB perlu dilakukan dalam rangka menyelamatkan partai yang saat ini dinilai tengah mengalami guncangan.
"KLB itu adalah suatu jalan keluar untuk menyatukan soliditas internal PD di tengah gonjang-ganjing yang beredar. Dan kita harus paham PD tidak akan besar tanpa kebersamaan. Jangan mau diporakporandakan, jangan mau diadu domba. Kita patuh kepada konstitusional partai, sehingga PD ke depan di KLB akan menjadi partai yang dihargai karena semua menjalani konstitusional PD," ujar Subur, Minggu (16/6).
Ia juga sempat 'menyerang' Hinca yang saat ini diamanatkan melaksanakan tugas harian DPP PD. Menurut Subur, amanat yang diberikan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyalahi AD/ART partai.
Lihat video DPD Demokrat Jakarta Dukung AHY Jadi Ketua Umum:
(tsa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini