Pendafar PPDB ke Sekolah 'Unggulan' di Banten Membeludak

Pendafar PPDB ke Sekolah 'Unggulan' di Banten Membeludak

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 20 Jun 2019 13:25 WIB
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Serang - Proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Banten khususnya sekolah unggulan sudah overkapasitas. Siswa yang mendaftar lebih banyak dibandingkan kapasitas tampung sekolah.

PLt Sekdis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, Ujang Rofiudin, mengatakan sekolah yang menurut masyarakat unggulan banyak diminati warga. Di Kota Serang, kuota untuk SMA 1 dan SMA 2 sudah melebihi batas. Kondisi ini juga terjadi di beberapa sekolah di kawasan Tangerang.

"Sekarang sebetulnya sudah tidak ada sekolah unggulan, tapi rata-rata di perkotaan (pendaftar) lebih dari kuota," kata Ujang saat berbincang dengan detikcom di Serang, Banten, Kamis (20/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Padahal, berdasarkan Permendikbud 51 tahun 2018, masing-masing sekolah dibatasi hanya 12 ruang kelas dengan maksimal 36 siswa per ruangan.

Atas alasan ini, Dindikbud Banten lanjut ujang sudah meminta kementerian agar beberapa sekolah di Serang ditambah kuota ruang kelasnya termasuk untuk sekolah yang dinilai masyarakat unggulan seperti SMA 1 dan SMA 2 Serang.

"KIta sudah minta izin (kementerian) beberapa sekolah di Serang dan Tangerang," ujarnya.


Lulusan SMP atau MTS yang tahun ini akan mendaftar ke jenjang SMA ada sekitar 150 ribu orang. Sedangkan, kapasitas SMA/SMK negeri yang ada di Banten hanya bisa menampung 65 ribu siswa.

"Itu yang untuk sekolah negeri, tapi jumlah sekolah swasta juga lebih banyak," ujarnya. (bri/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads