"Kami jadwalkan ulang, yang bersangkutan menghadiri panggilan kami hari ini jam 9 pagi diperiksa hingga selesai jam 1 siang. Materi pertanyaan ada 25 pertanyaan, masih sekitar pengetahuan beliau tentang pengadaan kapal latih SMK ini," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, Rabu (19/6/2019).
Salah satu materi pemeriksaan yang ditanyakan penyidik adalah pengetahuan Irman Yasin terkait pengadaan kapal latih Dinas Pendidikan Sulsel. Penyidik, menurut Indratmoko, kini mempelajari jawaban Irman Yasin dan mencocokannya dengan keterangan saksi lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Irman Yasin, Indratmoko mengatakan pihaknya juga sudah memeriksa saksi lain mulai dari tim lelang hingga ahli perkapalan.
"Ada hampir sepuluh orang dari tim lelang, teknis, PPTK, termasuk dari ahli perkapalan sebagai saksi," lanjutnya.
Sebelumnya, kasus dugaan korupsi delapan kapal latih yang terparkir di Pelabuhan Untia ini diselidiki oleh polisi sejak bulan Maret lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan, diduga ada proses mekanisme lelang yang tidak sesuai dan pengerjaan kapal yang melebihi batas waktu.
"Sudah naik ke tahap penyidikan, dugaannya sementara ada proses mekanisme lelang yang tidak sesuai, yang kedua penyelesaian pengerjaan pembuatan kapal ini melebihi batas anggaran 2018 samapi 2019 belum selesai," kata Indratmoko.
Rencananya, delapan kapal yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan menghabiskan anggaran Rp 34 miliar akan digunakan untuk membantu sarana persekolahan di SMK Sulsel.
Tonton video KM Arim Jaya Tenggalam di Sumenep, 17 Penumpang Ditemukan Tewas:
(knv/knv)











































