Tim Prabowo Mau Tarik Saksi, Yusril: Jangan Main-main Ini Perkara Pilpres

Tim Prabowo Mau Tarik Saksi, Yusril: Jangan Main-main Ini Perkara Pilpres

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 19 Jun 2019 18:22 WIB
Yusril Ihza Mahendra (Foto: Zunita/detikcom)
Jakarta - Tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga Uno berencana menarik saksi dalam sidang gugatan Pilpres 2019. Tim hukum Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta kubu 02 tidak main-main soal masalah jumlah saksi.

"Orang kan disumpah kan bersama Tuhan, demi Allah saya bersumpah akan menerangkan sesuatu di dalam sidang ini. Tiba-tiba nggak jadi bersidang, gimana? Belum pernah kejadianlah hal seperti ini," ujar ketua tim hukum Jokowi, Yusril Ihza Mahendra, di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).

Yusril menyebut sidang gugatan pilpres bukan hal main-main. Jadi, menurutnya, seorang pengacara harus bersifat profesional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini kan nggak main-main, ini kan perkara pilpres ya. Jadi kami berusahalah sebagai advokat itu bekerja secara profesional. Tetapi kalau sebelah sana menunjukkan ketidakprofesionalan, ya, kami kembalikan kepada mereka," kata Yusril.

Yusril mengatakan saat ini majelis akan terlebih dulu menggelar rapat memutuskan permasalahan jumlah saksi Prabowo. Namun dia berharap ada kekonsistenan dalam persidangan.

"Sekarang ini kita nggak tahu apa sikap dari majelis karena majelis akan mengadakan rapat sebentar lagi untuk memutuskan apakah cukup 13 orang atau 15 tanpa pergantian," kata Yusril.

"Kalau kami sih ingin konsisten saja bahwa kami sudah mengucapkan sumpah di pengadilan itu kan bawa nama Tuhan. Janganlah kita tarik begitu saja, karena kelalaian kita sebagai manusia," sambungnya.


Sebelumnya, tim kuasa hukum Prabowo berdebat dengan majelis hakim soal jumlah saksi. Tim hukum Prabowo-Sandi pun sempat ditegur hakim MK karena pernyataannya seolah-olah menyalahkan majelis.

"Dari 17 nama itu, kita keluarkan Beti dan Lisda dan kita ganti Said Didu dan Harris Azhar, kami sudah sampaikan ke panitera. Kami tidak tahu kalau saksi Beti masuk ruangan disumpah juga," kata kuasa hukum Prabowo-Sandi, Teuku Nasrullah, saat sidang lanjutan gugatan Pilpres 2019 di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (19/6).


Tonton juga video Debat Sengit soal Jumlah Saksi yang Disumpah di Sidang Hari Ini:

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads