"Kedua orang utan tersebut berjenis kelamin betina dan dalam kondisi sehat," kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo dalam keterangannya, Selasa (18/6/2019).
Pelepasan orang utan bernama Elaine dan Keupok Rere itu dilakukan pagi tadi. Proses pelepasliaran kedua satwa ini digelar BKSDA bersama SOCP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diserahkan warga, kedua orang utan tersebut dibawa ke Pusat Karantina Orang Utan di Batu Mbelii, Sumatera Utara. Keduanya dirawat dan dilatih agar menjadi liar.
"Setelah melewati berbagai tahapan dan dianggap layak untuk dilepasliarkan kembali, kedua individu orang utan tersebut dibawa ke Pusat Reintroduksi Orang Utan Jantho pada tanggal 10 April lalu," jelas Sapto.
Setiba di Pusat Reintroduksi Orang Utan Jantho, kedua mamalia tersebut tidak dapat langsung dilepasliarkan. Namun masih harus melewati beberapa tahapan, salah satunya adaptasi langsung di alam yang dikemas dalam forest school.
"Setelah semuanya dianggap memenuhi persyaratan, pada hari ini dilakukan pelepasliaran. Sampai saat ini Balai KSDA Aceh dan SOCP sudah melepasliarkan 121 individu di Cagar Alam Hutan Pinus Jantho," sebut Sapto.
Tonton video Selundupkan Bayi Orang Utan, WN Rusia Diciduk:
(agse/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini