"Menurut saya semua itu walaupun dari polisi atau dari mana pun harus mengikuti tahapan yang tepat itu. Dan sehingga konflik-konflik kepentingan itu akan sulit kalau kemudian proses seleksi dilakukan secara bertahap," kata anggota Pansel Capim KPK, Al Araf, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Penegasan serupa sebelumnya disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Al Araf mengatakan, berdasarkan pengalaman, pimpinan KPK yang berasal dari Polri kredibel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Toh, pengalaman selama ini ada orang wakil dari Polri di pimpinan kan bagus. Ada Bibit (eks Wakil Ketua KPK Irjen Purn Bibit Samad Rianto) juga kan dulu malah ribut sama polisi. Jadi selama ini juga ada calon-calon Polri yang pernah jadi pimpinan KPK dan bekerja maksimal," tuturnya.
Pansel nantinya akan meminta bantuan Mahkamah Agung (MA), Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengecek rekam jejak calon pimpinan. Pansel menjamin bekerja secara independen.
"Nanti ada rekam jejak PPATK, pengecekan dari berbagai masyarakat memberikan input tentang macam-macam. Jadi esensinya adalah sepanjang pansel bekerja secara transparan, saya rasa itu menjadi kunci mengecek calon-calon pimpinan yang baik di masyarakat," ujar Al Araf.
Disebut Tak Punya Semangat Antikorupsi, Pansel KPK: Kita Independen:
(dkp/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini