Saat disambangi ke kediamannya, pasutri ini kebetulan tidak berada di rumahnya di daerah Lautang Salo, Sidrap. Hanya ada ibu Sry yang berada di rumah itu.
"Kebetulan menantu saya Rustam Ashary orang Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Sidrap,"tutur ibu Sry, Nurhayati, saat ditemui di rumahnya, Jumat (14/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami keluarga merestui hubungan mereka," kata Nurhayati.
Baca juga: BPS: Pernikahan Dini di Indonesia Meningkat |
Dikatakan Nurhayati bahwa Sry Wahyuni anaknya itu adalah anak bungsu dari tiga orang bersaudara. Sry Wahyuni masih tercatat sebagai pelajar di sebuah madrasah tsanawiyah.
"Dia masih kelas 1 di MTs (setara kelas 1 SMP)," ucap Nurhayati.
Ayah Sry, Juma'ming tak banyak berkomentar terkait pernikahan tersebut. Namun sebagai ayah, ia tetap berharap mahligai rumah tangga putrinya tersebut senantiasa langgeng dan bahagia.
"Kita berharap yang terbaik sebagai orang tua," Juma' di lokasi yang sama.
KPAI Imbau KUA Tidak Berikan Izin Pernikahan Dini:
(rvk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini