"Kemudian uang operasional pasukan yang dicuri oleh mereka. Bisa bayangkan sejumlah uang dicuri itu uang operasional pasukan," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Mapolres Jakbar, Jumat (14/6/2019).
Uang tersebut kemudian dibagi-bagikan oleh para pelaku. Uang hasil kejahatan itu digunakan untuk berfoya-foya dan keperluan pribadi para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa lihat di sini ada yang bisa dibelikan untuk perhiasan emas dan kebutuhan lain. Ini hasil kejahatan pelaku," sambungnya.
Hengki menyebut para pelaku bukanlah massa pengunjuk rasa. Hengki menyebut para pelaku sebagai kelompok kriminal yang berniat melakukan kerusuhan.
"Mereka adalah kelompok kriminal yang juga melakukan kerusuhan. Jadi bukan niat untuk melakukan unjuk rasa, memang melakukan kerusuhan dan ini terungkap dari hasil lidik dari hasil pemeriksaan, melalui artificial intelligence, melalui penyelidikan secara teknologi, kami bisa petakan daripada niat maupun jaringan mereka ini," tuturnya.
Empat pelaku itu adalah Supriyanta Jaelani alias Vian, Idmas Arie Sadewo alias Dimas, Wawan Adi Irawan alias Wawan, dan Diki Fajar Prasetyo alias Diki. Selain uang, salah satu pelaku, Vian, mengambil senpi Glock 17 berikut pelurunya yang ada di dalam mobil Brimob tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini