Bom Bali II, Polisi Datangi Rumah Kos di Jl. Nangka, Denpasar

Bom Bali II, Polisi Datangi Rumah Kos di Jl. Nangka, Denpasar

- detikNews
Senin, 10 Okt 2005 16:04 WIB
Denpasar - Polisi terus memburu pelaku bom Bali II. Tempat kos di Jl. Nangka Selatan, Gang Nuri III, Denpasar didatangi aparat polisi. Mereka menanyakan kepada penghuni kos terkait pelaku bom Bali II. Ada 4 penghuni kos yang menghilang sejak 1 Oktober 2005 lalu.Rumah kos ini hanya berjarak sekitar 1 km dari Mapolda Bali. Polisi mendatangi rumah kos ini pada Sabtu (8/10/2005) dan Minggu (9/10/2005). Dan Senin (10/10/2005) siang, seorang polisi juga kembali mendatangi rumah kos itu sambil membawa sejumlah berkas.Salah seorang penghuni kos, Sulastri (48) saat ditemui, Senin (10/10/2005), membenarkan bahwa polisi mendatangi rumah kos tersebut pada Sabtu dan Minggu. Perempuan asal Banyuwangi ini juga sempat ditanya oleh polisi tentang orang-orang yang mencurigakan. Saat itu, polisi juga membawa foto ketiga pelaku bom bunuh diri di Bar dan Restoran Raja's di Kuta Square, serta Kafe Menega dan Kafe Nyoman di Jimbaran.Sulastri menuturkan sekitar awal September 2005, ada 4 orang berlogat Madura yang menyewa sebuah kamar kos di rumah tersebut. Keempat orang ini laki-laki. Salah satu dari mereka berusia sekitar 20 tahun, sedangkan tiga orang lainnya berusia sekitar 30 tahun. Mereka menyewa sebuah kamar dengan ukuran 3x4 meter dengan harga Rp 200 ribu per bulan.Yang agak misterius, keempat orang ini raib sejak ada peledakan bom Bali pada 1 Oktober lalu. "Terakhir, mereka masih terlihat pukul 10.00 Wita pada 1 Oktober. Hingga sekarang belum kembali," kata Sulastri.Sulastri mengaku sangat jarang berbicara dengan keempat orang tersebut. Mereka sangat tertutup, meski kamar mereka dengan kamar Sulastri berdempetan. "Saya hanya melihat saja, karena saya kerja, tapi saya tidak pernah omong dengan mereka," kata ibu yang bekerja sebagai penjahit ini.Biasanya, keempat orang ini keluar pada pagi hari dan datang kembali ke kos pada malam hari. Seorang di antara mereka tampak tidak pernah berganti pakaian, karena selalu mengenakan baju hem warna biru bermotif kotak-kotak dengan celana hitam. "Sepertinya, mereka orang-orang yang mencari pekerjaan," duga dia.Dari 4 orang tersebut, hanya 2 orang yang berusia 30-an tahun yang sempat pamitan kepada Sulastri saat meninggalkan kosnya. "Keduanya bilang mau ke Sanur," kata Sulastri. Saat keduanya pergi, dua orang lainnya sudah tidak tampak saat itu, sudah pergi lebih dulu.Sulastri memastikan tidak ada dari keempat orang itu yang berwajah mirip pelaku bom Bali II. "Sangat tidak mirip," aku Sulastri. Apakah mereka komplotan pelaku bom Bali II? (asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads