"Jadi yang sekarang Polres Tangsel lakukan sifatnya imbauan kepada masyarakat, baik secara langsung, seperti kita datangi tokoh-tokoh masyarakat, kita datangi pimpinan pimpinan ormas, tokoh-tokoh pemuda, ataupun imbauan melalui spanduk-spanduk yang kita pasang," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan saat dihubungi lewat telepon, Kamis (13/6/2019)
AKBP Ferdy mengatakan imbauan itu intinya mengajak masyarakat menjaga situasi tetap kondusif. Masyarakat bisa menyaksikan proses sidang di MK melalui televisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kapolda Imbau Warga Banten Tak Demo ke MK |
"Intinya, mengajak masyarakat, terutama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, menolak adanya aksi-aksi anarkis atau kerusuhan. Kemudian mengimbau masyarakat untuk sebisa mungkin tidak usah berangkat ke sana (MK) karena proses sidang MK sendiri akan bisa disaksikan secara live di televisi," ujarnya.
AKBP Ferdy berharap masyarakat mengikuti imbauan ini. Dia mengaku khawatir, jika ada kerumunan massa di MK dan sekitarnya, akan ada pihak atau kelompok tertentu yang menunggangi sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tapi memang kita sifatnya imbauan karena tidak ada dasar untuk melarang masyarakat ke MK ya, jadi imbauan saja dibuat," ucapnya.
Pada Jumat, 14 Juni, besok, lanjut AKBP Ferdy, pihaknya akan mengecek ada-tidaknya pergerakan massa di sejumlah titik. Nantinya, jika ada pergerakan massa yang akan berangkat ke MK, mereka akan tetap memberi imbauan. Pihaknya juga akan memasang spanduk di sejumlah titik.
"Kalau di Tangsel itu ada 7 stasiun kereta api yang arahnya menuju Jakarta. Itu kita juga akan siapkan anggota yang pengamanan di sana untuk membantu mengecek dan melaksanakan imbauan. Di antaranya Rawa Buntu, Jurangmangu, Sudimara, Serpong. Pokoknya ada 7 semuanya, 7 stasiun yang ada di wilayah Tangerang Selatan," ujarnya.
Tonton video Ketua MK Rela Nginap demi Tuntaskan Berkas Sengketa Pemilu:
(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini