"Saya sampaikan apresiasi kepada Bapak Prabowo Subianto yang telah sampaikan imbauan kepada masyarakat, terutama pendukung beliau, untuk percayakan upaya hukum yang telah ditempuh di Mahkamah Konstitusi dan tidak datang berbondong-bondong ke Mahkamah Konstitusi," ujar Tito di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2019).
Tito mengatakan masyarakat bisa menyaksikan dan mengawal proses pengadilan lewat tayangan televisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Polri sudah menyiapkan pengamanan yang maksimal dan bekerja sama dengan TNI supaya proses peradilan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 berjalan aman dan tertib. Tito menyebut hampir 17 ribu personel yang sudah disiagakan sekaligus sebagai antisipasi pergerakan massa yang datang dari daerah.
"Bapak Panglima juga siapkan pasukan lebih-kurang 16 ribu, sama standby sesuai kebutuhan dan sesuai kirpat, perkiraan cepat intelijen. Kirpat intelijen kita lakukan tiap hari, jadi komunikasi intelijen kita lakukan setiap hari untuk melihat apakah ada gerakan massa," sebutnya.
Seperti diketahui, sidang perdana gugatan Prabowo-Sandiaga Uno soal hasil Pilpres 2019 akan digelar besok. Prabowo meminta para pendukungnya tidak datang ke sekitar gedung MK.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam video yang dikirimkan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi kepada detikcom, Selasa (11/6). Prabowo menyatakan dia dan Sandiaga telah menyerahkan penyelesaian sengketa Pilpres 2019 lewat jalur yang konstitusional, yakni melalui MK. Dia mengimbau para pendukungnya menghindari kekerasan.
"Saudara-saudara sekalian, kami memutuskan menyerahkan melalui jalur hukum dan jalur konstitusi. Karena itu, saya dan Saudara Sandiaga Uno memohon pendukung-pendukung kami, tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang mendatang," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan agar para pendukungnya mengikuti imbauan tersebut. Dia tidak ingin jika pendukungnya menggelar aksi di sekitar gedung MK nanti malah akan disusupi provokator dan terjadi kerusuhan.
"Saudara-saudara sekalian, saya mohon sami'na wa atho'na, percayalah kepada pimpinan dan untuk itu sungguh-sungguh kalau saudara merasa mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, saya mohon tidak perlu hadir di sekitar Mahkamah Konstitusi," ucap eks Danjen Kopassus itu.
Tonton video Menhan: Belum Terlihat Pergerakan Massa Jelang Sidang Gugatan di MK:
(elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini