George Toisutta, Mantan KSAD yang Sempat Maju Jadi Ketum PSSI

George Toisutta, Mantan KSAD yang Sempat Maju Jadi Ketum PSSI

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Jun 2019 10:38 WIB
Foto: Dok. BPN Prabowo-Sandiaga
Jakarta - Negeri ini harus kembali kehilangan putra terbaiknya. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) George Toisutta meninggal dunia pagi ini di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. George sebelumnya dirawat di RSPAD karena penyakit kanker usus.

Kabar duka itu disampaikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo melalui akun Twitter-nya. George meninggal dunia pada usia 66 tahun.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Duka yang sangat mendalam mnyertai kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) George Toisutta mnghadap Sang Khalik," tulis akun Nurmantyo_Gatot, Rabu (12/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Gatot mengatakan almarhum merupakan sosok senior serta guru yang baik. Gatot menyampaikan dukacita mendalam pada cuitannya.

"Beliau adalah atasan, senior, guru & pelatih saya. Semoga almarhum husnul khotimah & dberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Amin," ucap Gatot.



Lantas, siapakah sosok George Toisutta?

George Toisutta dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 1 Juni 1953. Ia merupakan lulusan Akmil tahun 1976. Pada 2007-2009, George memegang jabatan Panglima Kostrad TNI menggantikan Erwin Sudjono. Lantas, karirnya menanjak dan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menjabat sejak 29 November 2009 hingga 30 Juni 2011.

Selain berkarir di dunia militer, pada 2011 George Toisutta pun pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI). Dia terpilih dalam Musyawarah Nasional ke-17 PJSI yang digelar di Komando Pendidikan Bela Negara Rindam V Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Tak hanya itu, masih pada 2011, George juga pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI. Kala itu, dia bersaing dengan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie. Namun dia gugur dan posisi Ketum PSSI diraih Nurdin.



George juga aktif di dunia politik. Pada 2014, dia mendukung pasangan calon 01 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dia menjadi Wakil Ketua Tim Perjuangan Merah Putih untuk Kebenaran dan Keadilan. Saat para pendukung Prabowo-Hatta ingin turun ke jalan, setelah calonnya itu kalah, George jadi salah satu orang yang ikut menenangkan massa.

Dukungan George kepada Prabowo ini berlanjut saat Prabowo maju lagi menjadi capres 2019 berpasangan dengan Sandiaga Uno. Maka tak heran, sehari sebelum George wafat, Prabowo juga mengunjunginya di RSPAD. Prabowo mendoakan George yang sakit lantaran kanker usus lekas diberi kesembuhan. (rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads