"Kondisi dua beruang ini masih hidup. Kami masih menunggu orang lingkungan datang untuk melepasnya," kata seorang pemuda setempat, Bashir saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (11/6/2019).
Keberadaan beruang diketahui warga pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ada masyarakat melihat satwa dilindungi itu terkena jerat babi. Info itu dengan cepat menyebar sehingga banyak pemuda setempat ke lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jerat itu dipasang warga Nias. Menurut info, beruang itu terkena jerat sejak semalam. Sekarang belum berani kami lepas karena takut mengamuk," jelas Bashir.
Bashir menduga, pemilik jerat yang terbuat dari tali itu memasang jerat di sana untuk menangkap babi. Warga setempat juga sudah beberapa kali mengingatkan para pemburu agar tidak memasang jerat sembarangan.
Pasca penemuan beruang itu, Bashir mengaku sudah tidak mengetahui keberadaan sang pemilik jerat. "Ini baru pertama terkena beruang. Posisi pemilik jerat sekarang kita tidak tahu," ungkapnya.
Menurut Bashir, warga setempat berharap pihak terkait segera ke lokasi untuk melepas beruang. Selain itu, beruang itu juga harus dievakuasi agar tidak membahayakan pekebun di sana.
"Yang kami takutkan, kalau tidak dilepas imbasnya ke warga yang ke kebun kalau nanti dia lepas," beber Bashir. (agse/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini