"Pembicaraan sudah mulai ada, kan secara de facto ini kan keberadaan kami di BPN, di koalisi Prabowo-Sandi sudah selesai sebetulnya. Jadi kan sudah mulai ada pembicaraan mengenai langkah berikutnya bagi PAN, apa yang terbaik bagi PAN, positioning kita, dari sekarang sampai 5 tahun ke depan bagaimana baiknya," ujar Bara di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan memang kemungkinan untuk bergabung dengan pemerintahan itu memang besar sekali," ungkapnya.
Bara lantas menyinggung sisi historis PAN yang menurutnya selama ini berdiri bersama pemerintah. Secara pribadi, menurutnya, PAN akan lebih baik berkoalisi dengan pemerintah demi bangsa dan negara.
"Jadi memang itu sudah menjadi pola, sudah menjadi tradisi dari PAN untuk berada dalam pemerintahan. Kalau kita memutuskan bahwa memang untuk 5 tahun ke depan atau menjawab berbagai tantangan Indonesia ini, apakah itu, banyak kan tantangannya, kemiskinan, intoleransi," ucap Bara.
"PAN memang sebaiknya berada dalam pemerintahan, dipimpin oleh Pak Jokowi, ya itu akan kami lakukan," imbuhnya.
Sebelumnya, isu PAN semakin merapat ke Jokowi terus timbul-tenggelam. Bahkan harapan agar PAN bergabung ke pemerintah pun secara terang-terangan sebelumnya disampaikan oleh Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin. PAN hingga Partai Demokrat diharapkan bergabung untuk membangun Indonesia lebih baik.
"Pasti (berharap Partai Demokrat segera bergabung ke pemerintah) karena pemerintah juga ingin mengatakan, jika lebih banyak yang kita rangkul, kemudian sama-sama membangun Indonesia, ada kawan-kawan dari PAN, Demokrat, dari mungkin juga yang lain tidak apa-apa, untuk membangun Indonesia lebih baik," ujar Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin di Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/6). (azr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini