Menhub Minta Penerapan Tiket Online ke Pulau Seribu, Ini Kata Dishub DKI

Menhub Minta Penerapan Tiket Online ke Pulau Seribu, Ini Kata Dishub DKI

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 11 Jun 2019 17:24 WIB
Foto: Gedung Balai Kota DKI Jakarta. (Ari Saputra-detikcom)
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi masih menemukan pembelian tiket yang masih manual di Pelabuhan Kali Adem, Kepulauan Seribu. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengatakan saat ini Pelabuhan Kali Adem sudah diterapkan tiket online.

"Sudah. Sejak Zahro Express. Kita lakukan pembenahan salah satunya ticketing. Karena tiket ini penting untuk manifes. Semua kapal yang berangkat harus dilengkapi manifes. Sudah dilaksankan," kata Plt Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Widiatmoko di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).

Sigit menuturkan semua perjalanan baik yang dikelola Dishub maupun swasta sudah menerapkan tiket online. Dia mengatakan hal itu untuk mempermudah data manifes penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Baik tradisional maupun yang dikelola Dishub dan swasta, Bahari Expess," ujar Sigit.

Namun Sigit mengakui masih ada dermaga dan pelabuhan yang tidak bisa terpantau oleh petugas Dishub DKI Jakarta. Dia berjanji nantinya akan mewajibkan semua pelabuhan yang menuju ke Kepulauan Seribu menggunakan tiket online.

"Nantinya wajib," sebutnya.

Sebelumnya, Budi mengatakan sistem tiket di Pelabuhan Kali Adem masih tradisional yaitu warga yang datang langsung membeli. Kendati sudah ada beberapa yang online, tapi penerapannya belum maksimal.

Dampak pembelian tiket sistem tradisional itu, Budi melihat ada kesalahan penulisan nama penumpang. Seperti Hari ditulis Ari dan Hambali ditulis Ambali.

"Ya jadi saya pikir suatu manajemen pertiketan ini belum maksimal di sini. Oleh karenanya saya mengimbau tim dari DKI, nanti sistem tiketnya itu harus dengan online aja gitu. Sehingga dari awal kita udah tahu manifes itu siapa dan tinggal di-print aja, tidak ditulis dengan tangan. Itu perlu kita evaluasi," kata Budi, Jumat (7/6). (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads