"Ya itu perlu dilakukan, dengan cara-cara yang sesuai dengan prinsip hukum dan penegakan hukum. Jadi prinsipnya harus ada basis bukti, jangan karena framing atau karena pesanan politik atau karena politisasi. Sampaikan secara bukti," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari dulu juga minta agar ini semuanya dibongkar, termasuk kasus KPPS yang meninggal banyak itu. Itu bagaimana penyelesaian masalahnya. Lebih dari 600 orang meninggal dan 3.000 orang yang dirawat di rumah sakit. Ini kan juga masalah, dalam tanda kutip, ada sisi dari masalah hukum yang harus dibuka," kata anggota Dewan Penasihat BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.
Baca juga: Dalang Kerusuhan 21-22 Mei Segera Diungkap! |
Kembali ke soal kerusuhan 22 Mei, Hidayat meminta pemerintah mengungkap kasus tersebut secara transparan. Dia sempat menyinggung soal korban tewas dalam kerusuhan tersebut yang diduga tertembak peluru tajam.
"Termasuk juga demo 21-22 Mei yang menghadirkan begitu banyak korban, termasuk korban yang terkena peluru tajam. Anak-anak malah. Mereka tidak terlibat dengan demo ya, itu harus dibongkar," tutur Hidayat.
"Jadi bongkar semuanya secara transparan, sesuai dengan fakta-fakta hukum supaya dengan demikian maka orang masih tahu bahwa kita masih berada di negara hukum yang bernama Indonesia, supaya orang percaya bahwa di Indonesia ini memang hukum ditegakkan sesuai dengan prinsip keadilan dan kebenaran. Bukan karena framing politik dan politisasi," tegas Hidayat.
Tonton video Dalang Kerusuhan 21-22 Mei Segera Diungkap!:
(tsa/mae)











































