Kabinet Berakhir Oktober, Tjahjo: Sejarahnya Tak Ada Mendagri Jabat 2 Kali

Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bicara kemungkinan dirinya menjabat lagi setelah periode Kabinet Kerja berakhir pada Oktober 2019. Menurut Tjahjo, dalam sejarah, tak pernah ada orang yang menjabat Mendagri dua kali.

"Tanpa terasa Kabinet Kerja ini akan berakhir pada bulan Oktober. Dalam sejarah, tidak ada Mendagri 2 kali (menjabat) itu, tidak ada," ujar Tjahjo saat acara halalbihalal di hadapan jajarannya di gedung Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kemendagri, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2019).

Baca juga: Mendagri Dukung Usul KPU Agar UU Pilkada Tak Direvisi Usai Tahapan Dimulai

Dia pun menyampaikan agar bisa bertemu lagi dengan jajarannya pada awal Oktober nanti untuk pamitan. Tjahjo mengapresiasi para pegawai Kemendagri atas kerja sama selama dirinya menjabat Mendagri.

"Jadi sekaligus pada kesempatan ini, mudah-mudahan bisa ketemu lagi pada awal Oktober untuk pamitan. Saya sampaikan terima kasih atas kerja samanya, atas koreksinya, membangun disiplin kita, melayani masyarakat kita dengan baik," ucap Tjahjo.

Tjahjo sendiri mengaku tak tahu apakah akan dipilih lagi sebagai Mendagri oleh presiden terpilih nantinya. Dia menyebut selama ini seorang Mendagri hanya menjabat sekali.

Baca juga: Mendagri Kecewa 200 Lebih Pegawai Kemendagri Bolos di Hari Pertama Kerja

"Tidak tahu, itu haknya presiden. Dalam sejarah, hanya sekali," katanya seusai acara halalbihalal.

Dia mengaku ingin mengoptimalkan peraturan pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa di sisa masa tugasnya. Dia juga berharap Mendagri berikutnya bisa melanjutkan apa yang telah dikerjakannya selama satu periode ini.

"Sisa tiga bulan ini saya ingin mengoptimalkan regulasi pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa ini. Aspek politik juga berjalan dengan baik. Gitu saja. Silakan nanti diteruskan oleh Mendagri yang baru setelah tanggal 20 Oktober yang akan datang," pungkasnya. (haf/haf)