Ada Sidang Gugatan Pilpres di MK, Wiranto: Tidak Ada Pelemotan Medsos

Ada Sidang Gugatan Pilpres di MK, Wiranto: Tidak Ada Pelemotan Medsos

Zakia Liland Fajriani - detikNews
Senin, 10 Jun 2019 16:10 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Zakia/detikcom)
Jakarta - Pemerintah sempat membatasi penggunaan media sosial (medsos) terkait kerusuhan aksi 21-22 Mei 2019 untuk menghindari penyebaran hoax. Terkait sidang gugatan hasil Pilpres 2019 oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan dimulai pada Jumat, 14 Juni, nanti, Menko Polhukam Wiranto mengatakan penggunaan medsos akan normal.

"Socmed? Pelemotan? Nggak, nggak ada," kata Wiranto kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).

Wiranto menjelaskan tidak akan ada pembatasan akses ke medsos selama proses sidang gugatan Pilpres di MK. Meski demikian, dia mengimbau masyarakat tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wiranto menjelaskan pembatasan socmed pada 21-22 Mei lalu itu dilakukan pemerintah karena maraknya berita bohong dan provokatif. Upaya pembatasan socmed diambil pemerintah untuk menjaga situasi tetap kondusif.

"Insyaallah nggak ada (pembatasan socmed, red). Tapi juga kita mengimbau ke masyarakat ya jangan sampai juga membiarkan berita-berita yang negatif kemudian menyerang opini publik itu dibiarkan," jelasnya.

"Itu kenapa kita tutup atau pelemotan socmed, karena waktu itu kan sudah terlalu berlebihan, berita bohong, berita hoaks yang mengacaukan opini publik. Itu kan juga membuat tidak nyaman, membuat tidak apa.... Karena apa? Karena mem-provoke masyarakat untuk berbuat sesuatu yang negatif," sambungnya.


Wiranto Sebut Medsos Tak Dibatasi saat Sidang Gugatan Pilpres:

[Gambas:Video 20detik]

(hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads