Evaluasi Mudik 2019, Wiranto: Masih ada Korban Meninggal, Kita Ikut Sedih

Evaluasi Mudik 2019, Wiranto: Masih ada Korban Meninggal, Kita Ikut Sedih

Zakia Liland Fajriani - detikNews
Senin, 10 Jun 2019 15:38 WIB
Foto: Menko Polhukam Wiranto (Zakia/detikcom)
Jakarta - Dalam rapat koordinasi bersama sejumlah pihak termasuk Kapolri dan Panglima TNI pagi tadi, Menko Polhukam Wiranto juga membahas soal evaluasi mudik Lebaran 2019. Wiranto mengatakan, meski jumlah korban tewas tahun ini jauh berkurang dibanding tahun lalu, dirinya tetap sedih.

"Walaupun tinggal 125-an tapi kan masih ada korban meninggal. Itu kan manusia juga. Kita kan ikut sedih ya," kata Wiranto kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).


"Kalau bisa ya jangan sampai lah ada korban untuk mudik Lebaran. Tapi sudah sangat berkurang. Dulu kan sampai 700, 500, 300 terakhir tahun lalu, sekarang tinggal 100 sekian," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya mengatakan, jumlah kecelakaan yang terjadi pada arus mudik dan arus balik hingga H+2 Lebaran menurun jika dibanding tahun lalu. Tahun ini, kecelakaan yang terjadi berjumlah 509, atau turun 64% jika dibanding tahun lalu yang berjumlah 1.410 kejadian.

"Jumlah kejadian itu di tahun ini 509, dibanding tahun lalu 1.410 kejadian atau turun 64%," kata Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenhub, Imran Rasyid, Minggu (9/6).


Jumlah korban akibat kecelakaan selama arus mudik dan balik sampai H+2 juga menurun. Korban meninggal dunia berjumlah 120 orang atau turun sekitar 62% jika dibanding tahun lalu yang berjumlah 318 orang.

"Luka berat juga mengalami penurunan. Tahun ini 95 orang, tahun lalu 364, atau turun minus 74% penurunan. Luka ringan juga tahun lalu 1905, sedangkan tahun ini 615 orang saja. Atau turun 68%," ucapnya. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads