Dirut Pertamina Penuhi Panggilan KPK Jadi Saksi Sofyan Basir

Dirut Pertamina Penuhi Panggilan KPK Jadi Saksi Sofyan Basir

Zunita Putri - detikNews
Senin, 10 Jun 2019 10:47 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memenuhi panggilan KPK hari ini. Nicke bakal diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 untuk tersangka mantan Dirut PLN Sofyan Basir.

Pantauan detikcom di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019), Nicke tiba pukul 10.17 WIB. Ia terlihat mengenakan baju bermotif garis-garis hitam dan putih serta kerudung berwarna abu-abu.


Setibanya di KPK, dia tidak memberikan komentar dan langsung masuk ke lobi KPK. Kemudian, Nicke menuju ruang pemeriksaan di lantai 2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicke sebelumnya sudah dipanggil KPK untuk bersaksi kedua kalinya pada 27 Mei 2019. Namun, saat itu Nicke bersurat pada KPK untuk menunda pemeriksaannya karena sedang berada di luar negeri.

Dirut Pertamina Penuhi Panggilan KPK Jadi Saksi Sofyan BasirFoto: Nicke tiba di KPK (Zunita/detikcom)

Nicke dipanggil dalam kapasitasnya sebagai eks Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN. Selain Nicke, KPK juga memanggil Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman, Senior Vice President Legal Corporate PLN Dedeng Hidayat, dan Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PT PLN, Ahmad Rofik.

Sofyan Basir ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga membantu Eni mendapatkan suap dari Kotjo terkait proyek PLTU Riau-1. KPK menduga Sofyan dijanjikan jatah yang sama dengan Eni dan Idrus Marham, yang lebih dulu diproses.


KPK juga menduga Sofyan berperan aktif memerintahkan jajarannya agar kesepakatan dengan Kotjo terkait proyek PLTU Riau-1 segera direalisasi. Sofyan pun disebut ada di berbagai pertemuan di hotel, restoran, kantor PLN, dan rumah Sofyan terkait pembahasan proyek ini.



Tonton juga video Ditahan KPK, Sofyan Basir Nggak Lebaran di Rumah:

[Gambas:Video 20detik]

(zap/tsa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads