Cerita Lucu Arus Balik, Untung Terjebak Macet Karena Ikuti Google Maps

Cerita Lucu Arus Balik, Untung Terjebak Macet Karena Ikuti Google Maps

Idham Kholid - detikNews
Minggu, 09 Jun 2019 11:04 WIB
Foto: Gerbang Tol Palimanan. (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Arus balik tahun ini jadi pengalaman abdsurd sekaligus lucu bagi Untung Prasojo, yang melakukan perjalanan dari Pemalang ke Jakarta. Hendak memangkas durasi dengan mengikuti saran Google Maps, dia malah terjebak macet dan harus masuk kembali ke gerbang tol (GT) semula dia keluar, GT Palimanan.

Prasojo memulai perjalanan balik dari Comal, Pemalang, Sabtu (8/6/2019) pukul 08.30 WIB, lalu masuk GT Gandulan, Pemalang. Lalin mulai tersendat di Km 273 imbas dari kecelakaan di Km 269.

Selepas itu perjalanan kembali lancar dan kembali tersendat di Palimanan. Berbekal informasi dari Google Maps, Untung memutuskan keluar di pintu keluar Tol Palimanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saran dari Google Maps keluar tol lewat arteri masuk lagi gerbang depan, anda akan hemat 30 menit," kata Untung saat dihubungi detikcom, Minggu (9/6/2019).
Ternyata, katanya, hal tersebut keputusan yang salah. Karena begitu keluar tol, kondisi jalan arteri banyak diberlakukan rekayasa lalu lintas oleh kepolisian setempat, seperti banyak putaran yang ditutup.

"Sehingga diputar jauh, tidak sesuai petunjuk Google Maps, selain macet dan pengendara sepeda motor yang tak tertib membuat jalanan makin kacau," ujarnya.

Akhirnya, dia mencari putaran balik kembali ke arah Timur lalu mencari putaran balik lagi agar kembali ke pintu tol. Prasojo menghabiskan waktu 40 menit di jalur arteri, yang akhirnya kembali masuk ke gerbang tol semula dia dia keluar.

"Saya putuskan kembali masuk tol, masuk di gerbang tol semula (saya keluar)" ucapnya.

Ternyata setelah masuk tol, kondisi lalin sudah mulai cair dan mobil bisa dipacu rata-rata 30 Km/jam. Ketika one way Kalikangkung-Cikampek Utama diberlakukan, dia langsung masuk mengikuti jalur one way pada Km 156. Dia juga sempat istirahat di rest area Km 209 sekitar 30 menit.

"Jalur one way sangat lancar, mobil dapat dipacu 100 Km/jam sampai gerbang Tol Cikampek Utama," ujarnya.


Setelah gerbang tol Cikampek Utama, dia mengambil lajur sebelah kanan atau contraflow. Lalin sedikit tersendat karena banyak pengendara yang putar balik berencana keluar sebelum Cikarang Utama mengingat contraflow sampai Km 29.

"Kurang lebih 15 menit tersendat, setelah itu laju mobil lancar sampai dengan Cikarang Utama dapat dipacu rata-rata 60 Km per jam. Di Km 29 jalur contraflow bergabung menjadi satu dengan jalur reguler. Lalin lancar sampai dengan keluar GT Pisangan, dan sampai di rumah dengan selamat pada pukul 16.30 WIB," ceritanya.

Ditanya soal ceritanya niat lebih cepat dengan mengikuti Google Maps, namun malah terjebak macet, Untung hanya tertawa. Dia mengatakan ini jadi pengalaman tidak terlupakan bagi dirinya.

"Bagi saya ini pengalaman abdurd. Istri saya juga tertawa," ujar Untung.

Untung juga berbagi tips untuk pemudik arus balik yang masih berada di jalan. Dia meminta pengendara jangan terlalu lama istirahat di rest area, persiapkan BBM, makanan dan minuman, dan pastikan saldo e-toll cukup. Dia juga meminta agar masyarakat mengikuti arahan dari Polri dan pihak terkait.

"Jangan terlalu mengikuti saran Google Maps," tuturnya.


Simak Juga "Buat Pemudik, Menhub Sarankan Kembali ke Jakarta di Atas 9 Juni":

[Gambas:Video 20detik]

(idh/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads