Wakil Ketua MPR Cerita Taufiq Kiemas Saat Jadi Mantu Soekarno

Jakarta - Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, mengatakan Bung Karno dan Taufiq Kiemas adalah dua tokoh dari generasi yang berbeda. Meskipun beda, keduanya memiliki pandangan dan sikap ideologis yang sama, yaitu sama-sama sebagai seorang nasionalis yang gandrung persatuan nasional.

"Orientasi ideologis sebagai seorang nasionalis itulah yang akhirnya mempertemukan Taufiq Kiemas dengan Bung Karno, melalui aktivitasnya sebagai kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), hingga diangkat sebagai menantu Bung Karno dengan menikahi putri sulungnya Megawati Soekarnoputri," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/6/2019).

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Peringatan 118 Tahun Lahirnya Bung Karno dan 6 Tahun Wafatnya Taufiq Kiemas, di Kantor DPP Persatuan Alumni GMNI, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kini kedua telah tiada namun ajaran-ajarannya dan praktik melaksanakan nasionalisme yang hidup di tengah masyarakat, adalah suri tauladan yang harus kita lanjutkan," tambahnya.

Sementara itu Jimly Asshiddiqie yang didaulat memberikan tausiah acara tersebut mengutarakan pentingnya kehadiran seorang tokoh seperti Bung Karno dan Taufiq Kiemas, bagi bangsa Indonesia yang sedang mengalami ketegangan politik akibat pilpres yang baru lalu.

Ia pun mengajak semua pihak memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk merajut silaturahmi dan saling bermaaf-maafan sesama saudara bangsa Indonesia. Jangan sampai pemilu yang hanya 5 tahunan merusak sendi-sendi berbangsa dan bernegara.

Sebagai informasi, acara yang dikemas dalam bentuk halalbihalal itu juga diadakan pembacaan Surat Yasin dan Tahlilan untuk almarhum Bung Karno dan Taufiq Kiemas oleh Baitul Muslimin Indonesia DKI Jakarta dan tamu undangan.

Hadir juga dalam acara tersebut pimpinan ormas-ormas alumni Kelompok Cipayung, Pimpinan ormas mahasiwa dan kepemudaan, seperti GMNI, HMI, PMII, GMKI, PMKRI, IMM, KMHDI, dan lain sebagainya. (mul/mpr)