.webp)
Seorang pemudik dari arah Bandung bernama Alek mengungkapkan antrean panjang kendaraan awalnya terjadi menjelang masuk GT Kalihurip. Selepas GT Kalihurip, lalu lintas kendaraan kembali padat merayap.
"Kami sampai di GT Kalihurip sempat stuck tadi sekitar 10 menit di Km 68 di pertemuan Tol Cikampek dengan Tol Purbaleunyi. Terus bergerak sampai kecepatan 40 kilometer per jam sampai Km 65, terus berhenti lagi, ini sekarang sudah mulai bergerak lagi," ujar Alek saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sih sempat sampai kecepatan 40 km/jam, tapi cuma sampai Km 65. Ini barusan jalan sebentar, terus berhenti lagi. Berhenti kurang-lebih 2 menit, terus jalan lagi dengan kecepatan 20-40 km/jam," kata Alek.
Akibat kepadatan lalu lintas tersebut, Alek sempat memantau lalu lintas melalui aplikasi peta di ponsel miliknya. Menurut aplikasi tersebut, terjadi kecelakaan di sekitar kepadatan lalu lintas.
"Di Google Maps itu infonya ada kecelakaan, cuma tidak jelas di kilometer berapa. Sekarang sudah di Km 63, kita satu jalur ada 6 baris sampai bahu jalan penuh," tuturnya.
Namun di Km 61 polisi memberlakukan sistem contraflow di jalur Tol Cikampek dari arah Jakarta.
"Di Km 61 polisi buka contraflow. Jadi sudah mulai melaju 60 km per jam," imbuhnya.
Menurut pantauan Alek, kepadatan lalu lintas di beberapa titik juga disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melambat dan antre masuk ke rest area.
"Tiap ada rest area banyak yang melambat karena pada antre masuk," tuturnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, petugas operator call center NTMC Polri melaporkan tidak ada kecelakaan di Tol Cikampek dari Km 68 hingga Km 61. Kepadatan lalu lintas terjadi karena peningkatan volume kendaraan.
"Informasinya, untuk di Cikampek belum ada informasi (kecelakaan). Untuk ketersendatan dikarenakan peningkatan volume kendaraan," ujar petugas operator call center NTMC Polri saat dimintai konfirmasi.
Tonton video Arus Lalu Lintas di Cikampek Utama Ramai Lancar Siang Ini:
(nvl/hri)
