KM Lintas Timur Tenggelam, Kemenhub Cek Surat Perintah Berlayar

KM Lintas Timur Tenggelam, Kemenhub Cek Surat Perintah Berlayar

Rolando - detikNews
Sabtu, 08 Jun 2019 14:28 WIB
KM Lintas Timur (Foto: dok. Antara)
Jakarta - Kapal pengangkut semen KM Lintas Timur tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengecek kelaikan kapal tersebut.

"Kita cek dulu awalnya waktu surat perintah berlayarnya itu untuk laik laut dan laik layarnya," ujar Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Nyoman Sukayadnya, di Posko Nasional, Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (8/6/2019).


Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Nyoman Sukayadnya, Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Nyoman Sukayadnya. (Rolando/detikcom)

Sukayadnya menegaskan Kemenhub siap memberikan sanksi jika kapal tersebut tak laik berlayar. "Kalau terjadi namanya kelengahan atau ketidakcakapan, kita terapkan reward and punishment. Ketika surat perintah berlayar (keluar), biasanya (kapal) sudah laik layar," kata Nyoman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Untuk pencarian para korban, Nyoman mengatakan tim terkendala cuaca. Nyoman berharap koordinasi antarlembaga ditingkatkan terkait perubahan cuaca di lokasi pencarian.

"Karena arah angin ke mana-mana. Ini pentingnya informasi secepatnya ke Basarnas atau stasiun radio terdekat, sehingga syahbandar mengetahui pada saat itu arus arahnya ke mana, sehingga pencarian cepat. Karena, kalau terlambat, nanti kita cari ke barat tahunya arus ke timur," imbuh Nyoman.

Sebelumnya, KM Lintas Timur diinformasikan hilang kontak di Selat Taliabo, Maluku Utara. Kapal itu membawa 20 orang dan berangkat dari Bitung, Sulut, menuju Morowali, Sulteng.

Kapal tersebut dinakhodai Kapten Kapal Martinus Matitaputi. Kapal pengangkut semen itu berangkat pada Sabtu (1/6) pukul 14.00 Wita. Dalam perjalanan, mesin kapal rusak sehingga kapten kapal mencari pelabuhan terdekat guna memperbaiki mesin.

"Setelah mesin kapal diperbaiki, KM Lintas Timur melanjutkan pelayaran. Dalam perjalanan, mesin kapal kembali rusak dan semua sistem kapal tidak berfungsi. Tingginya gelombang dan cuaca buruk membuat kapal oleng dan tidak bisa dikendalikan," tutur Kepala Kantor SAR Palu Basrano, yang dikutip dari Antara, Rabu (5/6).

Dari kecelakaan laut tersebut, satu orang anak buah kapal (ABK) selamat terapung di lautan selama empat hari, sementara 17 orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR.



Tonton juga video Kapal Kandas, Ratusan Penumpang Dievakuasi:

[Gambas:Video 20detik]

(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads