Baru Mudik H+2, Rizky Bawa Bir Pletok-Dodol Betawi ke Kampung Halaman

Baru Mudik H+2, Rizky Bawa Bir Pletok-Dodol Betawi ke Kampung Halaman

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Jumat, 07 Jun 2019 10:19 WIB
Foto: Pemudik padati Stasiun Gambir (Nur Azizah Rizki/detikcom)
Jakarta - Keramaian pemudik masih menyelimuti Stasiun Gambir pagi ini. Rombongan pemudik masih tampak datang dan pergi dari Jakarta ke penjuru daerah. Masing-masing dari mereka pun memiliki cerita berbeda.

Pantauan detikcom di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/5/2019), para pemudik itu tampak sibuk sedari tiba. Ada yang mencetak tiket keberangkatan hingga antre untuk memasuki peron stasiun di pintu selatan. Stasiun tipe A di Jakarta itu pun tampak padat.

Masing-masing dari mereka tampak membawa banyak barang bawaan. Mulai dari koper hingga oleh-oleh alias buah tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Rizky (39) misalnya. Dia yang pulang ke Tegal tak lupa membawa oleh-oleh khas Jakarta untuk sanak saudaranya. Dodol betawi hingga bir pletok menjadi pilihannya.

"Bawa oleh-oleh semacam baju koko sama gamis buat orang tua. Sama kue-kue yang di sana nggak ada, semacam cempedak gitu. Kalau saya bawa oleh-oleh yang di sana nggak ada, seakan-akan dari Betawi kan beda. Bawa dodol betawi juga, bir pletok. (Keluarga di Tegal) doyan, alhamdulillah," tutur Rizky.

Rizky memang sengaja mudik di hari ketiga Lebaran. Dia ingin mengantisipasi lonjakan penumpang kereta. Rizky mengaku sudah membeli tiket dua bulan sebelumnya.

"Saya menghindari lonjakan penumpang yang tinggi kalau H min (sebelum Idul Fitri). Sudah beli tiket dua bulan sebelumnya. Jadi masih dapat harga normal," ujarnya.

Cerita Pemudik Jakarta Bawa Bir Pletok-Dodol Betawi ke Kampung HalamanFoto: Nur Azizah Rizki/detikcom


Cerita soal membawa oleh-oleh juga dituturkan Nyai Asih (39) yang berasal dari Cileungsi, Bogor. Tak seperti Rizky yang membawa buah tangan khas Jakarta, Asih memilih membawa kolang kaling dan olahan biji ketapang yang ia buat sendiri untuk keluarganya di Yogyakarta.

"Bawa kolang-kaling, dengan biji ketapang, itu saya buat sendiri, sama nastar juga," kata Asih.



Senada dengan Rizky, Asih juga memilih mudik di H+2 Lebaran untuk menghindari kepadatan penumpang. Kereta pun dipilihnya karena dirasa lebih nyaman dan lengkap.

"Senengnya kalau ke Yogya naik kereta, nyaman, serasa di rumah. Udah nyaman aja, fasilitasnya lengkap," jelas Asih.

Asih akan menaiki kereta Taksaka tujuan Yogyakarta yang akan berangkat pukul 10.00 WIB pagi ini bersama suami, anak, dan cucunya. Tiket kereta itu sudah dibelinya sejak satu bulan lalu agar mendapatkan harga normal.

"Alhamdulillah satu bulan sebelumnya udah beli (tiket), harganya Rp 370 ribu. Saya naik kereta Taksaka," ungkapnya.


Bagaimana perjalanan arus balik Anda tahun 2019 ini? Ceritakan pengalaman dan foto Anda dengan mengirim e-mail ke redaksi@detik.com. Pengalaman Anda bisa jadi berguna bagi pembaca detikcom lainnya. Jangan lupa sertakan nomor seluler Anda agar bisa kami hubungi!


Simak Juga 'Cerita Pemudik Tempuh 10 Jam demi Mudik dari Tangerang ke Garut':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads