"Masih didalami untuk motifnya, apakah ada unsur perencanaan atau tidak," kata Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart, kepada detikcom, Jumat (7/6/2019).
Selain mendalami motif pembakaran, polisi juga telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari reserse Polres Buton dan Polda Sultra. Tim itu bertugas mengungkap provokator pembakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, terjadi bentrok antara pemuda Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya. Tercatat 87 rumah warga di Desa Gunung Jaya dibakar dan 700 warga diungsikan di desa terdekat.
Kendaraan berupa mobil pikap dan empat sepeda motor juga jadi bulan-bulanan massa yang bentrok. Massa membakar kendaraan.
Bentrokan yang terjadi pada malam Lebaran itu terjadi gara-gara puluhan pemuda dari Desa Sampoabalo berkonvoi melewati Desa Gunung Jaya dengan menggunakan knalpot racing. Saat melintas, pemuda Sampoabalo tersinggung dan keesokan harinya melakukan aksi pembakaran.
Satu orang meninggal dunia akibat peristiwa ini dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Simak Juga 'Buntut Kerusuhan di Buton, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-luka':
(aud/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini